BPTD Gelar Pekan Keselamatan Jalan 2022, Ajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas
“Faktor kecelakaan ada berapa macam, karena manusia, kendaraan, jalanan, dan lingkungan. Faktor terbesar hampir 50 hingga 60 persen karena manusia,” u
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Balai Pengelola Transportasi Daerah Kalimantan Barat menggelar Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) 2022, untuk mengajak masyarakat tertib berlalu lintas.
Kasubdit Promosi dan Kemitraan Direktorat Sarana DitJen Perhubungan Darat, Syamsuddin mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi, sosialisasi, dan kampanye kepada seluruh masyarakat umum.
“Anak-anak sekolah untuk mempunyai karakter dalam berbudaya lalu lintas yang tertub dan baik sehingga tujuannya untuk mengurangu angka kecelakaan,” ujarnya, usai kegiatan fun bike di Terminal Antar Negara Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Dirinya menyebut, di Indonesia pada tahun 2021 ada 25.000 orang meninggal dunia akibat kecelakaan berlalu lintas.
Oleh karenanya, dia menilai, karakter berlalu lintas dan kesadaran untuk keselamatan masih terbilang rendah.
“Faktor kecelakaan ada berapa macam, karena manusia, kendaraan, jalanan, dan lingkungan. Faktor terbesar hampir 50 hingga 60 persen karena manusia,” ungkapnya.
• Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Lepas Kegiatan Bhakti Bhayangkara
“Untuk itu, kami memberikan kampanye keselamatan juga di sekolah-sekolah. Sosialisasi terkait safety riding, bagaimana berkendara yang baik, baik dari unsur kendaraan maupun etika berlalu lintas,” timpalnya.
Di kesempatan yang sama, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Kalbar, AKBP Y. Andis Arya menyampaikan, saat ini Polda Kalbar sudah menerapkan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) dengan menggunakan sarana kamera yang secara otomatis akan mengcapture pelanggar lalu lintas.
“Untuk saat ini ada 5 pelanggaran, sabuk pengaman, tidak memakai helm SNI, kecepatan, overloading, dan pajak. Yang masih dititikberatkan direktorat lalulintas yaitu pajak yang untuk menunjang pajak dari PAD daerah,” tuturnya.
Kata dia, titik elektronik tilang di Pontianak yang secara nasional terbagi di dua titik, tepatnya di pintu gerbang masuk Kota Pontianak.
“Titik e-tilang nasional di Pontianak ada 2 titik, dan untuk yang secara semi otomatis ada 7 titik. Dan nanti akan ada tambahan 13 titik kamera otomatis dari Polantas,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya, Odang Prasetyo, mengapresiasi kegiatan Pekan Keselamatan Jalan ini.
“Tahun ini diadakan, tahun lalu juga diadakan, harapan kami tahun depan tetap masih ada. Karena dengan kegiatan ini bentuk sinergisitas antara pemerintah pusat, provinsi, kabuapten, dan kepolisian bekerjasama untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan di jalan,” tuturnya.
Odang menjelaskan, salah satu rangkaian dari PKJ yang sudah dilakukan adalah sosialisasi kepada anak di bawah umur tepatnya anak SMA.
Terlebih Kubu Raya merupakan daerah yang memiliki angka kecelakaan tertinggi se-Kalbar.