Jalan Terendam Banjir, Pelajar di Sintang Terpaksa Naik Ojek Sampan

Selama banjir, Elsa harus mengeluarkan uang sebesar Rp 10 ribu rupiah untuk membayar ongkos ojek sampan untuk berangkat dan pulang dari rumah ke sekol

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/AGUS PUJIANTO
Sudah lima hari ini Elsa mengeluarkan ongkos lebih untuk pergi ke sekolah. Akibat banjir, akses jalan yang biasa dilewati Siswi kelas 1 SMK Kesehatan Kapuas Raya Sintang ini terendam air. Luapan sungai kapuas dan melawi di Sintang, Kalimantan Barat, tidak hanya merendam ruas jalan, tapi juga pemukiman penduduk, sekolah, rumah ibadah, Kantor pemerintahan dan lain sebagainya. 

Jumlah kecamatan terdampak dari 10 kecamatan menjadi 11 kecamatan, 13. 111 KK menjadi 14. 181 KK, 47. 307 jiwa naik menjadi 49. 729 jiwa, 104 desa kelurahan menjadi 115 desa kelurahan, pengungsi dari 120 KK naik menjadi 307 KK atau 1. 062 jiwa, jumlah sekolah tetap sama 67 unit, tempat ibadah sama yakni 37 buah.

Item data juga semakin bertambah pada Jumat, 14 Oktober 2022 yakni tentang data fasilitas publik yang terdampak seperti jalan 112 ruas, jembatan 113 unit, rumah warga 12. 733 unit, puskesmas pembantu 10 unit, posko ada dua yakni 1 milik pemkab sintang dan 1 posko swadaya, dapur umum 1 dikelola Pemkab Sintang dan 1 dikelola Pemerintah Kecamatan Sintang, lokasi pengungsian ada 9 lokasi dan 8 diantaranya ada di Kecamatan Sintang.

Satgas Bantingsor juga menyampaikan informasi bahwa belum ada fasilitas PLN yang terendam banjir dan korban jiwa masih nol. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved