Bertambah Jadi 11 Kecamatan, Jumlah Warga Terdampak Banjir di Sintang Capai 50.267 Jiwa

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mencatat, total Kepala Keluarga (KK) terdampak mencapai 13.909 atau 50.267 jiwa.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Tribunpontianak/Agus Pujianto
Warga Kelurahan Mengkurai, Kecamatan Sintang, bertahan di rumah dengan membuat panggung. Jumlah Kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bertambah. Jika semula tercatat 10 Kecamatan, kini bertambah menjadi 11. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang mencatat, total Kepala Keluarga (KK) terdampak mencapai 13.909 atau 50.267 jiwa. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Jumlah Kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bertambah. Jika semula tercatat 10 Kecamatan, kini bertambah menjadi 11.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mencatat, total Kepala Keluarga (KK) terdampak mencapai 13.909 atau 50.267 jiwa.

"Ada penambahan satu kecamatan yaitu kecamatan kayan hulu dengan jumlah desa yang terdampak 6 desa. Ada penambahan 1 desa di kecamatan kayan hilir terdampak, yaitu desa Tugu dengan jumlah kk 42 dan jiwa 153, dan penambahan 1 desa di kecamatan kelam permai, desa karya jaya bhakti dengan jumlah kk 20 dan jiwa 66," kata Ferry, Humas BPBD Kabupaten Sintang, Jumat 14 Oktober 2022.

Kecamatan Sintang paling banyak terdampak banjir. 25 desa dan kelurahan terdampak banjir dengan jumlah 14.932 jiwa terdampak.

Banjir Sintang Rendam Fasilitas Pendidikan dan Rumah Ibadah;

Warga terdampak banjir di Sintang sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing. Ada juga yang sudah mengungsi ke sejumlah titik terdekat dengan rumah. Mulai dari sekolah, gedung Cadika yang disiapkan Satgas. Namun ada pula yang memilih mendirikan tenda pengungsian darurat yang dekat dari rumah. Data yang tercatat oleh Satgas Tanggap Darurat ada 120 kepala keluarga yang mengungsi.

Penanggungjawab Komando Satuan Tugas Penanganan Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor Kabupaten Sintang Letkol Inf. Kukuh Suharwiyono meminta selurum Tim Satgas Bantingsor wajib kompak dan saling mendukung.

“Kita harus gotong royong dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir. Termasuk data dan informasi, wajib untuk satu data saja yakni data yang berasal dari kecamatan akan diolah oleh tim di Command Center Kantor Bupati Sintang untuk kemudian menjadi data Kabupaten Sintang,” ujar Kukuh Suharwiyono.

Kukuh juga menegaskan Satgas harus segera menyiapkan sarana prasarana, personil, pembiayaan untuk operasional, stok sembako, dan yang lainnya.

"Lokasi pengungsian juga harus kita siapkan dengan baik, kebutuhan pengungsi kita siapkan baik soal kesehatan dan makanan," jelas Kukuh.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved