Lokal Populer

Banjir Dampak Dari Luapan Sungai Kapuas Mulai Merendam Pemukiman Warga di Sintang

beberapa kawasan yang terdampak banjir luapan sungai kapuas tersebar di beberapa desa dan kelurahan, terutama daerah yang berada di bantaran sungai

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Tri Pandito Wibowo
Tribunpontianak/Agus Pujianto
Penampakan banjir pasang di salah satu desa di Sintang pada Senin 10 Oktober 2022 pagi. Data sementara yang dihimpun Camat Sintang, ada 13 desa dan kelurahan yang terdampak 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sungai Kapuas-Melawi di Sintang, Kalimantan Barat kembali meluap hingga menggenangi sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga, pada Senin 10 Oktober 2022.

Beberapa desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Sintang, sudah melaporkan dampak luapan sungai kapuas dan melawi.

Berdasarkan pantauan tribun di lapangan, beberapa kawasan yang terdampak banjir luapan sungai kapuas tersebar di beberapa desa dan kelurahan, terutama daerah yang berada di bantaran sungai.

Kelurahan ladang dan Kelurahan Alai, menjadi daerah langganan banjir karena tepat berada di bibir sungai melawi dan beberapa desa lainnya seperti sungai ana.

Baca juga: Gunakan Speed Boat, Bupati Melawi Tinjau Lokasi Banjir

Wilayah yang berada di jalur sungai Kapuas, seperti Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Ulak Jaya, juga mulai terdampak luapan sungai.

Banjir juga menggenani sejumlah ruas jalan di Kota Sintang. Beberapa masyarakat terdampak sebagian ada yang mulai beraktivitas menggunakan sampan. Seperti di Gang Enggal Rejo, Kelurahan Alai. Tempat ini menjadi titik paling cepat terdampak banjir dan paling lama surut.

Saat ini, beberapa masyarakat masih bertahan di rumah untuk menyelamatkan harta benda masing-masing ke tempat yang lebih tinggi.

Berdasarkan data sementara yang masuk ke Camat Sintang, ada 9 desa dan kelurahan yang terdampak banjir luapan sungai Kapuas dan melawi.

Banjir di Kelurahan Tanjung Puri, banjir berdampak pada 60 jiwa warga Rt 004 dan 003. Hingga saat ini, belum ada warga yang mengungsi. Banjir juga merendam ruas jalan dan sekolah TK Pelita Kasih.

"RT lainnya sedang dalam pendataan di Kelurahan Tanjung Puri," kata Camat Sintang, Tatang Supriyatna kepada Tribun Pontianak.

Di Kelurahan Alai, tercatat sementara warga paling banyak terdampak. Dari empat RT, totalnya 256 kepala keluarga. Sementara di Kelurahan Ladang, banjir juga berdampak pada 70 kk atau 258 jiwa.

"Banjir Desa Tebing Raya kecamatan, jalan hampir merata sudah ada air jembatan sudah terendam semuanya. Rumah warga yang sudah terendam ada 2," ungkap Tatang.

Di Mungguk Bantok dan Baning Kota juga dilaporkan terdampak banjir, Tanjung Kelangsam.

"Di Desa Teluk Kelantsam laporan ketinggian air banjir sekitar 77--140 centimeter. Jalur transportasi terputus 2 titik di RT.001 dan RT.002. Akses jalan lalang baru dan tertung dari Martiguna juga terendam," kata Tatang.

Banjir juga melanda beberapa Rt di Kelurahan Kapuas Kanan Hilir. Bahkan, ada yang sudah mengungsi ke rumah keluarga yang masih aman dari banjir.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved