Pola Hidup Sehat

Silahkan Pahami, Apa Itu GERD, Penyebab dan Faktor Risikonya

GERD disebabkan akibat melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan dan lambung sehingga menyebabkan refluks

Siloam Hospital
Kemungkinan menderita GERD sendiri entah itu ringan atau parah bisa meningkat setelah usia 40 tahun. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- GERD juga tidak boleh dianggap remeh karena bisa menyebabkan komplikasi berbahaya.

Di kalangan awam, GERD seringkali dianggap sama dengan penyakit maag karena kemiripan gejalanya yang sama-sama melibatkan organ lambung.

Padahal jika dilihat dari faktor penyebabnya, maag dan GERD adalah dua penyakit yang berbeda.

Pernahkah Anda mengalami rasa seperti ada makanan mengganjal di kerongkongan diikuti rasa panas terbakar pada dada Anda? Mungkin saja Anda mengalami GERD.

Untuk memahami GERD lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya pada artikel kali ini yang akan membahas tentang apa itu GERD, apa saja gejala dan penyebabnya, bagaimana mengukur tingkat keparahannya, dan tentang cara mengatasinya.

Pentingnya Cara Mengatasi Mual Akibat Asam Lambung

Apa itu GERD?

GERD merupakan penyakit yang sangat umum terjadi pada pencernaan manusia.

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu simtom atau perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan, di mana asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus).

Aliran balik atau refluks ini dapat menyebabkan Anda merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar di bawah tulang dada atau dikenal dengan istilah heartburn.

Penyakit ini sebenarnya umum terjadi pada pencernaan manusia, namun jika dibiarkan maka dapat memperburuk kesehatan saluran cerna hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk mengetahui apakah Anda menderita GERD atau tidak, dapat diketahui dengan menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner GERD-Q, sedangkan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan mukosa atau lapisan esofagus akibat teriritasi asam lambung, Anda disarankan menjalani prosedur pemeriksaan endoskopi.

Apabila Anda sering mengalami gejala refluks dan tidak kunjung membaik setelah minum obat, kemungkinan Anda menderita GERD dan perlu segera memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Makanan yang Dilarang Bagi Penderita Asam Lambung atau GERD

Penyebab GERD

GERD disebabkan akibat melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan dan lambung sehingga menyebabkan refluks (aliran balik) atau naiknya isi dan asam lambung ke saluran esofagus (kerongkongan).

Paparan asam lambung yang berulang-ulang naik ke esofagus akan mengakibatkan iritasi pada lapisan esofagus atau kerongkongan.

Sfingter esofagus merupakan semacam otot yang berfungsi untuk mencegah isi lambung mengalir ke esofagus.

Dalam keadaan normal, otot tersebut berkontraksi sehingga makanan dan isi lambung tidak mengalir ke esofagus.

Sebaliknya, otot tersebut akan berelaksasi saat makanan akan masuk ke dalam lambung. Refluks asam dapat terjadi ketika sfingter melemah sehingga tidak dapat menutup dengan benar.

Inilah yang menyebabkan cairan dan isi lambung Anda bisa naik kembali ke kerongkongan.

Obati GERD dengan Jamu Kunyit, Hanya Ada Satu Resiko yang Terjadi

Selain itu, GERD juga dapat dipicu oleh beberapa makanan dan minuman tertentu seperti:

Makanan dan minuman dengan rasa yang kuat

Salah satu pemicu GERD adalah berkaitan dengan jenis makanan yang asam, pedas, dan berminyak.

Terlalu sering mengonsumsi makanan ini akan meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan otot sfingter esofagus bawah serta melambatkan pengosongan lambung.

Tidak hanya itu, Anda juga sebaiknya menghindari alkohol dan minuman yang mengandung kafein yang dapat memicu terjadinya GERD.

Kebiasaan makan yang kurang baik

Beberapa kebiasaan makan yang kurang baik yang memperberat gejala ini antara lain makan terburu-buru, sering makan dalam porsi banyak sekaligus, dan langsung tidur setelah makan. Kondisi tersebut akan meningkatkan tekanan dalam rongga perut.

Cara Pengobatan Alami untuk Menghilangkan GERD atau Asam Lambung yang Naik

Faktor Risiko GERD

Siapa pun dan berapa pun usianya tetap dapat mengalami GERD, namun beberapa di antaranya memiliki risiko lebih tinggi.

Kemungkinan menderita GERD sendiri entah itu ringan atau parah bisa meningkat setelah usia 40 tahun.

Selain itu seseorang juga menjadi rentan terkena penyakit GERD apabila:

  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Sedang hamil
  • Sering merokok atau menghirup asap rokok
  • Gangguan jaringan ikat seperti scleroderma
  • Hernia hiatus (tonjolan dari bagian lambung yang melewati celah diafragma dan dapat menghalangi makanan masuk ke lambung). (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved