Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Senin 3 Oktober 2022, Tempat Pelayanan
Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan Senin 3 Oktober 2022 diambil dari Markus 9:29.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat bacaan renungan harian Kristen Protestan Senin 3 Oktober 2022.
Lihat bacaan Ayat Alkitab renungan harian Kristen Protestan diambil dari Markus 9:29.
Pada bacaan renungan harian Kristen Protestan ini merupakan catatan dari seorang penginjil Oswald Chambers.
Dalam renungan harian Kristen Protestan hari ini Oswald Chambers mengangkat tema “Tempat Pelayanan”.
• Renungan Harian Kristen Minggu 2 Oktober 2022, Setelah Pemuliaan di Gunung, Lembah Tempat Kehinaan
Dalam renungan kali ini menjadi pertanyaan Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?”
Kita dapat tetap tidak berdaya dengan mencoba melakukan pekerjaan Allah, tanpa memusatkan diri pada kuasa-Nya dengan mengikuti gagasan kita sendiri.
Kita sebenarnya menghujat dan tidak menghormati Allah, jika kita melayani tanpa mengenal Dia.
9:29 Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
Lihat renungan harian Kristen Protestan
Para murid bertanya kepada-Nya ketika mereka sendirian dengan Dia, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” (Markus 9:28).
Jawabannya terletak pada hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. “(Roh jahat) Jenis ini tidak dapat diusir keluar, kecuali ...” kita memusatkan diri kepada-Nya, dan terus meningkatkan pemusatan diri kepada-Nya.
Kita dapat tetap tidak berdaya (powerless) selama-lamanya, seperti para murid dalam situasi ini, dengan mencoba melakukan pekerjaan Allah tanpa memusatkan diri pada kuasa-Nya dan malah dengan mengikuti gagasan kita sendiri.
Kita sebenarnya menghujat dan tidak menghormati Allah jika kita melayani tanpa mengenal Dia.
Apabila Anda berhadapan langsung dengan situasi sulit dan tidak terjadi sesuatu secara lahiriah, Anda terus dapat mengetahui bahwa kebebasan dan kelepasan akan diberikan sebagai akibat pemusatan diri yang terus-menerus pada Yesus Kristus.