Pemkab Mempawah Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bupati Mempawah, Erlina, hadir secara langsung mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo di Gedung Cendrawasih, Jakarta Convention Center, Kamis 29 September 2022.

Pengarahan Presiden tersebut diberikan kepada Jajaran Menteri, Kepala Daerah, Pangdam, Kapolda, BUMN seluruh Indonesia.

Hadir dalam kegiatan para Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, Panglima Komando Daerah, Kepala Kepolisian Daerah, Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah serta Direksi/ Pimpinan Badan Usaha Milik Negara.

Dalam arahannya, Presiden mengungkapkan saat ini tercatat 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan pangan akut dan 19.700 orang setiap hari meninggal karena kelaparan.

Maka dari itu Presiden berulang kali mengingatkan semua pihak untuk menyikapi kondisi dunia yang saat ini penuh dengan ketidakpastian. Hal itu berpengaruh pada kondisi ekonomi global yang sulit diprediksi.

• Jelang Operasi Zebra Kapuas 3 Oktober 2022 Mendatang, Berikut Imbauan Kasat Lantas Polres Mempawah

Menyikapi hal tersebut, Bupati Mempawah, Erlina mempertegas, Pemkab Mempawah beserta Forkopimda sudah beberapa kali mengelar rapat untuk memperkuat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Pertama kita terus pantau dan jaga kestabilan harga bahan pokok, untuk hari ini Alhamdulillah terpantau stabil kecuali telur ada kenaikan sedikit," tegasnya, Jumat 30 September 2022.

Maka dari itu tambah Erlina, Pemkab melalui Disperindagnaker Mempawah terus memonitoring harga-harga dan melaporkannya kepada masyarakat setiap harinya, dan hal tersebut bisa di cek dan ikuti (follow) medsos Disperindag dan Diskominfo.

"Kita juga siapkan strategi kerja sama antar daerah, misalnya ada satu komoditi yang mahal di daerah lain tapi di Mempawah lebih murah dan melimpah kita drop komoditi tersebut ke sana untuk membantu menstabilkan harga, begitu juga sebaliknya," terang Erlina.

Erlina juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang namun tetap waspada.

"Untuk itu kita mengajak masyarakat untuk tidak terlalu boros membeli barang-barang yang tidak diperlukan, juga berhemat energi atau listrik," ujarnya.

Dalam hal ketahanan pangan, Erlina mengatakan pihaknya turut mengkampanyekan kepada masyarakat agar menanam tanaman cepat panen seperti sayuran. Minimal untuk konsumsi sendiri, lebih bagus lagi kalau bisa dijual sebagai penghasilan tambahan.

Dalam sejarahnya tambah Erlina, sektor pertanian telah terbukti mampu bertahan meski di masa krisis, bahkan masih tercatat mengalami pertumbuhan. Maka dari itu terjun ke sektor pertanian menjadi pilihan yang menjanjikan.

"InsyaAllah nanti kita laksanakan pembagian bibit tanaman atau bibit ikan sebagai stimulan agar masyarakat yang lain juga ikut tergerak," ucapnya.

Erlina juga menyampaikan poin lain dari arahan presiden yaitu Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem.