Piala Dunia 2022
Seputar Piala Dunia 2022: Ramainya Tudingan Pelanggaran HAM, Qatar Beri Keterangan
Sebelum terselenggaranya turnamen tersebut banyak pihak yang menuding pelanggran HAM kepada Qatar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar November mendatang.
Sebelum terselenggaranya turnamen tersebut banyak pihak yang menuding pelanggran HAM kepada Qatar.
Mulai dari penggiat HAM, legenda sepak bola hingga pemain sepak bola memberikan kritik kepada tuan rumah Piala Dunia 2022 ini.
Namun, yang terbaru adalah peluncuran jersei timnas Denmark yang memberi pesan protes terhadap dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
• Seputar Piala Dunia 2022: Rekor Pele dan Miroslav Klose Berpeluang Dipecahkan Cristiano Ronaldo
Timnas Denmark mencuri perhatian dengan merilis jersei baru mereka untuk pergelaran Piala Dunia 2022.
Christian Eriksen cs memperkenalkan jersei ketiga mereka dengan nuansa serba hitam untuk memberikan pesan protes atas dugaan pelangaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Dugaan pelanggaran HAM ini mencuat setelah banyak para pekerja migran yang menjadi korban pembangunan infrastruktur selama menuju Piala Dunia 2022.
Dalam unggahan apparel Hummel selaku penyulai apparel untuk timnas Denmark, mereka menuliskan dukungan sekaligus protes atas dugaan pelanggaran HAM.
• Seputar Piala Dunia 2022: Eric Cantona Mengecam David Beckham Terpilih Sebagai Duta Piala Dunia 2022
Pihak Qatar's Supreme Committee pada akhirnya buka suara mengenai tuduhan yang ditujukan kepada pemerintah.
Dalam pernyataan itu, SC mengeklaim bahwa mereka telah bekerja dengan tekun bersama pemerintah Qatar.
Ini untuk memastikan reformasi signifikan terhadap sistem perburuhan yang memberlakukan undang-undang yang melindungi hak-hak pekerja dan memastikan perbaikan kondisi kehidupan dibuat.
"Kami membantah klaim Hummel bahwa turnamen ini telah merenggut nyawa ribuan orang," bunyi pernyataan Qatar's Supreme Committee, dari Daily Mail.
"Lebih jauh lagi, kami dengan sepenuh hati menolak meremehkan (dari) komitmen tulus kami untuk melindungi kesehatan dan keselamatan 30.000 pekerja yang membangun stadion Piala Dunia FIFA dan proyek turnamen lainnya."
• Seputar Piala Dunia 2022: Antonio Ruediger Sebut Qatar Tidak Layak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
"Komitmen yang sama sekarang meluas ke 150.000 pekerja di berbagai layanan turnamen dan 40.000 pekerja di sektor perhotelan."
"Seperti setiap negara, kemajuan dalam masalah ini adalah perjalanan tanpa garis akhir, dan Qatar berkomitmen untuk perjalanan itu."