Lokal Populer
Pemkab Sambas Akan Jadikan Pondok Pesantren Muhammad Basiuni Imran Sebagai Pondok Pesantren Modern
Pemerintah Kabupaten Sambas juga akan membangun Pondok Pesantren Muhammad Basiuni Imran guna menjadikannya sebagai pondok pesantren yang modern
Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
Selain bantuan hibah sebesar Rp300 juta untuk pembangunan ruang belajar yang telah direalisasikan Pemprov. Sutarmidji berjanji akan membangun satu laboratorium komputer.
Bantuan yang akan diberikan berupa bangunan dan sebanyak 40 komputer yang didanai secara pribadi, khusus untuk diwakafkan atas nama alhamrhumah ibunya.
"Insyallah tahun ini bisa selesai, nanti ada yang bangun lab komputer. Isinya (kompute) juga saya yang carikan. Semoga pondok pesantren ini bisa lebih modern ke depannya," katanya.
Setiba di Pondok Pesantren M. Basiuni Imran (PPMBI) Sambas, Ratusan santri, dan jajaran pengurus ponpes, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir begitu antusiasi menyambut kedatangan orang nomor satu di Kalbar itu.
Apalagi kesempatan itu cukup langka. Setelah 40 tahun berlalu, baru kali ini lagi ada Gubernur Kalbar yang mengunjungi Ponpes tersebut.
Ketua Yayasan Pendidikan Islam Tsafiuddin (YAPIS) Hasanusi mengatakan, terakhir kali gubernur datang ke PPMBI Sambas adalah di tahun 1982. Ketika itu Kalbar masih dipimpin Mayor Jenderal TNI Soedjiman yang menjabat sebagai gubernur Kalbar periode 1977–1988.
“Jadi ini penantian kami setelah 40 tahun, setelah Soedjiman, ada gubernur yang datang lagi ke sini," katanya.
Sebelum ke pesantren, Sutarmidji terlebih dahulu telah menyerahkan bantuan sosial (bansos) paket bahan pangan di Kantor Camat Galing dan Kantor Desa Sepadu, Kecamatan Teluk Keramat.
Penyerahan bansos ini untuk pengendalian inflasi dan mitigasi dampak kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).