Doa Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 26 September 2022, yang Terkecil di antara Kalian Dialah yang Terbesar

Lihat bacaan renungan harian Katolik Senin 26 September 2022 hari Minggu biasa pekan XXVI. Bacaan injil diambil dari Lukas 9:46-50.

ERIC FEFERBERG / AFP
Umat Polandia berdoa 12 Juni 1987 selama kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Gdansk, di Polandia utara, tiga tahun sebelum kesepakatan 1980 yang mengarah pada pembentukan gerakan persatuan Solidaritas. Lihat bacaan renungan harian Katolik Senin 26 September 2022 hari Minggu biasa pekan XXVI. 

Maka firman Tuhan kepada Iblis: “Nah, segala yang dipunyai ada dalam kuasamu.

Hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya.”

Kemudian pergilah iblis dari hadapan Tuhan.

Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum angur di rumah saudara mereka yang sulung, datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: “Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya, datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang.

Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”

Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga.

Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”

Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun.

Rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati.

Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”

Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembahnya, katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya.

Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!”

Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved