Hindari Ghibah, Kopermekha Jadi Wadah Kaum Hawa Berkisah Melalui Tulisan

Dengan berbagai diksi pilihan, membuat curhatan hati para kaum hawa ini memiliki makna mendalam dan edukasi di tiap tulisannya.

Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Kopermekha
Anggota Komunitas Kopermekha. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menghindari diri dari menggosipkan orang lain atau ghibah yang membawa lebih banyak hal negatif, sekelompok ibu rumah tangga pada tahun 2019 lalu berkumpul dan membentuk sebuah komunitas menulis bernama Kopermekha atau Komunitas Perempuan Menulis Khatulistiwa.

Melalui tulisan, kaum ibu ini mencurahkan seluruh keluh kesah yang ia hadapi setiap hari.

Tidak hanya sekedar menuliskan curahan hati layaknya status di media sosial kebanyakan netizen kini, anggota Kopermekha dalam mencurahkan isi hatinya memiliki ciri khas tersendiri.

Dengan berbagai diksi pilihan, membuat curhatan hati para kaum hawa ini memiliki makna mendalam dan edukasi di tiap tulisannya.

Anna Mardhiya, ketua Kopermekha Kalbar menyampaikan, Kopermekha terbentuk tepat 17 Agustus 2019.

"Tujuan dasar terbentuknya komunitas ini Sebagai wadah keresahan hati perempuan, ibu - ibu, yang awalnya itu kalau mau curhat ke teman bisa berujung Ghibah, lalu jadilah membuat tulisan, kemudian di post ke media sosial, dari sana saling shering, tentang penulisan, tentang Senin bertutur, dan ada yang mengusulkan untuk membuat grub, dan dibuatlah grub tersebut hingga saat ini berkembang,"tuturnya.

Sejumlah SPBU di Pontianak Mulai Terapkan Uji Coba Pembatasan Pembelian Pertalite dan Solar

Saat ini, anggota Kopermekha sudah ada lebih dari 130 orang dari berbagai wilayah Kalimantan Barat dari berbagai macam latar belakang.

Setiap minggunya Kopermekha selalu mengadakan program rutin atau kegiatan yang dinamakan Sharing Seru Malam Minggu, yang di dalamnya terdapat Pelatihan membuat quote, puisi, dan cerpen.

Tiga tahun terbentuk, saat ini telah banyak karya tulis yang dibuat oleh anggota Kopermekha, diantaranya Buku antologi cerpen, Kapuas Punye Cerite, Buku antologi cerpen, Perempuan Tanah Borneo, Buku antologi cerpen, puisi, dan quote, Cinta Menyapa Khatulistiwa, Buku antologi cerpen, Anak Permata Hati Khatulistiwa.

"Dan dalaam waktu dekat ini Rencananya ingin menulis buku antologi yang ke-5, dan menyelenggarakan lomba baca puisi, dan Untuk anggota pribadi, ada beberapa yang udah punya novel solo versi cetak, serta ada juga yang versi online di beberapa platform menulis,"terangnya.

Ia menyampaikan, Kompermekha memiliki misi utama dalam menjalankan programnya, yakni agar masyarakat, khususnya perempuan mencintai literasi serta menebarkan sebanyak-banyaknya manfaat untuk umat.

Ia menyampaikan Banyak manfaat yang akan didapat dari kegiatan menulis, bahkan diantara manfaat yang ada dan sudah dirasakan banyak anggota, dengan menulis maka mampu menyembuhkan luka batin yang pernah dirasakan.

"Rasa menulis itu membuat hati dan fikiran menjadi Fresh, rasanya lebih plong, dan salah satu manfaat menulis adalah mampu menyembuhkan luka batin, itu yang kami di komunitas rasakan. Serta, manfaat menulis yang lainnya adalah sebagai terapi kesehatan mental.
Manfaat ini juga yang sangat kami rasakan.

Melalui menulis, kami merasa lebih mampu mengelola emosi. Lebih mampu mengendalikan pikiran juga serta menjadi sarana hiburan ketika suntuk,",terangnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved