Khazanah Islam
NIAT Sholat Jenazah Laki laki dan Perempuan hingga Doa untuk Jenazah Perempuan dan Laki-laki
Fardhu Kifaya merupakan suatu kewajiban yang dikenakan pada seluruh Umat Islam, gugur kewajibannya jika sudah ada sebagian lain yang mengurus.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebagai Muslim mempunya tanggung jawaban untuk melaksanakn fardu kifaya seperti mengurus jenazah saudara Muslim kita.
Fardhu Kifaya merupakan suatu kewajiban yang dikenakan pada seluruh Umat Islam, gugur kewajibannya jika sudah ada sebagian lain yang mengurus.
Mengurus jenazah itu dari memandikan dan menyolati baik itu jenazah laki-laki ataupun perempuan.
Sholat jenazah tidak sama dengan sholat pada umumnya namun tetap juga diawali dengan niat.
Niat sholat jenazah berbeda sesuai dengan jenis kelamin jenazah itu sendiri.
Jika jenazahnya lak-laki maka niatnya untuk sholat jenazah laki-laki, begitu pula jika perempuan maka harus khusus perempuan.
• Bacaan Takbiratul Ihram dan Bacaan Lengkap Sholat dari Awal hingga Akhir
Makanya niat ini begitu penting dalam pelaskanaan sholat jenazah.
Berikut Niat Sholat Jenazah
1. Niat Sholat Jenazah Laki laki
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
“Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir Fardu Kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Sholat Jenazah Perempuan
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala
“Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir Fardu Kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
3. Niat shalat gaib jenazah laki-laki
اُصَلِّى عَلَى اْلمَيِّتِ (فُلاَن) اْلغَائِبِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘alal mayyiti (sebut nama) algha-ibi arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
“Saya niat salat atas jenazah (sebut nama) yang jauh empat kali takbir Fardu Kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
4. Niat shalat gaib jenazah perempuan
اُصَلِّى عَلَى الْمَيِّتَةِ (فُلاَن) اْلغَائِبِةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘alal mayyitati (sebut nama) algha-ibati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
“Saya niat salat atas jenazah (sebut nama) yang jauh empat kali takbir Fardu Kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
5. Takbiratul Ihram empat kali
Baca اللَّهُ أكْبَرُ Allau Akbar (Allah Mahabesar)
6. Membaca surat Al Fatihah setelah takbir pertama
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamiin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
8. Membaca shalawat Nabi setelah takbir kedua
Membaca sholawat atas Nabi SAW
اللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
Allhumma Sholli 'ala sayyidina Muhammadin
9. Mendoakan mayit setelah takbir ketiga
اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ
10. Setelah takbir ke-empat sunah untuk membaca doa
Mayit laki-laki:
اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ.
Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba'dahuu waghfir lanaa wa lahuu
“Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Bila mayit perempuan:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa
“Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
11. Mengucapkan salam pertama setelah takbir keempat
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه