Balitbang Provinsi Kalbar kerjasama Sama dengan UPB Pontianak Gelar FGD di Sanggau
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat, Dr Herkulana Mekarriyani mengatakan bahwa tujuan dari FGD
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Hamdan Darsani
Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Panca Bhakti Pontianak, Ir Hj Sri Andayani M MA berharap melalui kegiatan FGD ini bisa memberikan banyak masukan.
"Sehingga tim peneliti bisa menulis selain dari data yang mereka dapat dari turun kelapangan, hasil juga dari masukan-masukan peserta FGD ini, sehingga bisa lebih menyempurnakan laporan penelitian kami,"katanya.
Ketua Tim Peneliti, Dr M Zalviwan, SE, MM mengatakan bahwa melalui FGD ini dapat menggali data berkaitan dengan penelitian model pentahelix, kolaborasi diantaranya lima unsur.
Diantaranya adalah pemerintah, akademisi, komunitas, media dan dunia usaha.
"Nah, tinggal bagaimana kita mengkolaborasikan diantara kelima unsur ini bisa mendorong desa itu berbasis mandiri. Mandiri yang diinginkan ini adalah mandiri yang sejahtera," katanya.
Dikatakannya, jika dilihat dan ditinjau dari desa membangun ini, ada tiga unsur ketahanan yang nantinya akan berpengaruh terhadap indeks desa itu sendiri.
Pertama adalah indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan lingkungan.
"Khusus untuk Kabupaten Sanggau ini, memang indeks ketahanan lingkungan itu sudah sangat baik. Memang indikator yang digunakan itu hanya tiga saja, tapi itu memiliki nilai yang sama dengan indeks ketahanan yang lainya,"ujarnya.
Lanjutnya, tapi yang paling banyak itu adalah indeks ketahanan sosial, sebanyak 35 indikator yang digunakan.
Status dari indeks ketahanan sosial untuk Kabupaten Sanggau sudah maju, sedikit lagi mendekati mandiri.
"Sedangkan kalau yang indeks ketahanan ekonomi, ini yang menjadi sentralnya ataupun fokusnya. Sebenarnya juga harus dikeroyok oleh kelima unsur tadi, untuk bisa sama-sama mengangkat atau mengungkit indeks ketahanan ekonomi,"ujarnya.
Jangan sampai, lanjutnya, Desa itu menyandang status mandiri tapi dari sisi ekonomi sebenarnya masih sangat terbelakang atau tertinggal.
"Jadi, orientasi diskusi ini bagaimana kita menggali bagaimana dari peran semuanya itu tadi,"pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News