Kontruksi Pembangunan Jembatan Sambas Akan Gunakan Limbah Hasil Pembakaran PLTU Bengkayang
Setelah melalui serangkaian uji coba laboratorium, lanjut Erfan, PT Nindya Karya menyatakan bahwa hasil Uji Pemakaian Fly Ash PLTU Bengkayang memenuhi
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Limbah sisa pembakaran batu bara di PLTU Bengkayang direncanakan akan dimanfaatkan sebagai bahan kontruksi pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar (MYC) di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Hal ini diungkapkan langsung Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (PLN UPK) Singkawang Erfan Julianto kepada wartawan, Selasa 6 September 2022.
Menurut penuturan Erfan, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan BUMN PT Nindya Karya yang berperan dalam pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar tersebut dalam mengoptimalkan pemanfaatan limbah sisa pembakaran batu bara PLTU khususnya Fly Ash atau abu terbang.
Setelah melalui serangkaian uji coba laboratorium, lanjut Erfan, PT Nindya Karya menyatakan bahwa hasil Uji Pemakaian Fly Ash PLTU Bengkayang memenuhi Standart untuk dijadikan bahan Kontruksi Jembatan.
• Achmad Hardin Nilai RSUD Abdul Aziz Singkawang Perlu Direvitalisasi
Dengan begitu, FABA atau limbah hasil pembakaran di PLTU ini, Erfan katakan, tidak hanya bisa diolah menjadi produk turunan seperti paving block dan batako saja, namun juga dapat digunakan sebagai timbunan jalan atau road base serta campuran ready mix pada proyek konstruksi karena sisa hasil pembakaran PLTU yang memiliki karakteristik bahan yang kuat.
"Ini merupakan salah satu gebrakan yang dilakukan oleh PLN dan PT Nindya Karya, dimana kali ini bersinergi untuk membangun negeri, PLN membantu raw material dengan FABA untuk Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, sebagai dukungan dalam pengembangan sarana infrastrukur jalan dan jembatan," ujar Erfan, Selasa 6 September 2022.
PLN, kata Erfan, akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun kerja sama pemanfaatan FABA. Dirinya berharap limbah PLTU tersebut mampu digunakan untuk mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan insfrastruktur nasional.
Sementara itu, Project Manager Pembangunan Jembatan Sambas Besar, Ega Yogaswara mengungkapkan, Fly Ash hasil pembakaran PLTU sebagai material substitusi campuran ready mix beton kontruksi memang sangat dibutuhkan untuk industri kontruksi, khusunya jembatan.
Bahkan, berberapa jembatan di Indonesia, lanjut Ega, telah memanfaatkan Fly Ash tersebut sebagai bahan pembangunannya, sehingga telah terbukti.
"khususnya pembangunan jembatan karena sudah beberapa jembatan memanfaatkan FABA sebagai material campuran contohnya pembangunan jembatan suramadu, jembatan holtekam jayapura dan beberapa jembatan lainnya," tukas Ega. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News