Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM, Kapolresta Pontianak: Kami Akan Amankan Agar Berjalan Lancar
Pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa akan ada beberapa elemen masyarakat, yang akan menggelar aksi demonstrasi dibeberapa titik di Kota Pontiana
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapolresta Pontianak Kombes Pol Andi Herindra SIK mengatakan bahwa Kalbar adalah salah satu daerah rawan penolakan terhadap wacana penyesuaian/kenaikan harga BBM ini.
Pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa akan ada beberapa elemen masyarakat, yang akan menggelar aksi demonstrasi di beberapa titik di Kota Pontianak ini.
Hal ini ia sampaikan kepada wartawan saat diwawancarai, paska kegiatan FGD antisipasi penyesuaian harga BBM di Aula Mapolresta Pontianak. Rabu, 31 Agustus 2022.
Baca juga: Peserta FGD Polresta Pontianak dan Pertamina Sepakati Pengamanan Distribusi BBM
"Kemarin kita sudah mendapatkan informasi-informasi terkait reaksi yang melakukan penolakan, akan ada penolakan dari beberapa elemen masyarakat akan menyampaikan kepada kami mereka akan melakukan aksi turun ke jalan," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak melarang rancangan aksi penolakan kenaikan harga BBM tersebut, dan pihaknya akan tetap melakukan pengamanan terhadap aksi-aksi tersebut agar tetap berjalan lancar dan damai.
Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat memahami kondisi yang saat ini terjadi, sehingga Pemerintah harus memilih wacana tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi kekhawatiran masyarakat akan terjadinya kelangkaan BBM, pihak Pertamina juga telah memastikan stok BBM di Kalbar khususnya di Kota Pontianak aman dan cukup.
"Itu silahkan gak masalah, orang mau melakukan aksi protes unjuk rasa gak masalah, kita akan melakukan pengamanan. Namun demikian kan kita perlu eliminir ini, perlu sampaikan sosialisasi ke masyarakat, bahwa kekhawatiran-khawatiran bahwa nanti akan terjadi kelangkaan BBM tadi sudah terjawab, Pertamina sudah menjawab bahwa itu stok aman," ucapnya.
Berkaitan dengan wacana kenaikan harga BBM ini, ia berharap masyarakat tidak panik dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan protes yang berlebihan.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah juga tidak tinggal diam atas kondisi ini dengan terus melakukan sosialisasi dan akan melakukan pembagian bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat yang kurang mampu.
"Tidak usah melakukan panic buying artinya tidak usah melakukan kegiatan yang berlebihan, kalau urusan masalah penyesuaian harga BBM tersebut kan ini belum terjadi, pemerintah juga rencananya akan melakukan kegiatan sosialisasi yang kedua juga akan melakukan pembagian bansos," ucapnya.
Oleh karenanya yang menghimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan aksi-aksi demonstrasi penolakan terhadap kenaikan harga tersebut agar dilakukan dengan tertib dan aman.
Namum demikian ia menjelaskan bahwa sebaiknya protes tersebut dapat dilakukan dengan diskusi dan audiensi.
"Oleh karena itu saya juga menghimbau kalau ada masyarakat yang ingin melaksanakan menyampaikan aspirasi itu tidak masalah, itu hak mereka, kita akan melakukan pengamanan. Namun demikian kalau memang bisa kita lakukan kegiatan itu dengan melakukan diskusi, audiensi, itu akan lebih baik," ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News