Wabup Effendi Terangkan Upaya Penurunan Stunting di Kayong Utara Melalui Penguatan Surveilans Gizi

Oleh karena itu, diperlukan indikator masalah gizi yang digunakan untuk menilai besaran masalah gizi yang terjadi di satu wilayah

Penulis: Zulfikri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Jovi Lasta
Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad sampaikan sambutan pada kegiatan evaluasi program kesehatan keluarga (Kesga) dan gizi dalam pencapaian program SPM dan penurunan stunting oleh Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, di Aula Hotel Mahkota Kayong, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Kamis 25 Agustus 2022. TRIBUN PONTIANAK/Jovi Lasta. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA - Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad menuturkan upaya percepatan penurunan stunting dilakukan melalui penguatan Surveilans Gizi.

Untuk itu, Wabup Effendi mengatakan dalam percepatan perbaikan gizi masyarakat menjadi priotitas pada percepatan pencegahan stunting

“Percepatan perbaikan gizi masyarakat diprioritaskan pada percepatan pencegahan stunting dengan target penurunan prevalensi stunting adalah 14 persen dan wasting 7 persen di tahun 2024,” terang Wabup Effendi. Kamis 25 Agustus 2022.

Lebih lanjut Effendi mengungkapkan untuk menjawab tantang tersebut berkaitan dengan penurunan stunting diperlukan kegiatan perbaikan gizi masyarakat yang harus dimonitor dan dievaluasi berkala.

Pemkab Kayong Utara Upaya Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah

“Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan kegiatan perbaikan gizi masyarakat yang dimonitor dan dievaluasi secara berkala melalui surveilans gizi yang meliputi indikator masalah gizi dan indikator kinerja program gizi,” ujarnya.

“Salah satu upaya percepatan penurunan stunting, dilakukan melalui penguatan surveilans gizi,” tambah Wabup Kayong Utara ini.

Wabup Effendi menyampaikan bahwa, diperlukan indikator masalah gizi untuk melakukan pencegahan dan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kayong Utara.

“Oleh karena itu, diperlukan indikator masalah gizi yang digunakan untuk menilai besaran masalah gizi yang terjadi di satu wilayah,” tukas Wabup Effendi. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved