Lokal Populer

Kasus DBD di Sambas Capai 88 Kasus, Pontianak Alami Penurunan Signifikan Hanya 29 Kasus

Angka itu lebih rincinya adalah demam dangue (DD) sebanyak 21 pasien , DBD sebanyak 60 pasien dan DSS sebanyak 7 pasien

DIGICOMPHOTO / SCIENCE PHOTO LIBRA / FCA / SCIENCE PHOTO LIBRARY VIA AFP
Ilustrasi - Kasus DBD di Sambas capai 88 kasus, Pontianak alami penurunan signifikan hanya 29 kasus 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Yusuf mengungkapkan jumlah gejala kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Sambas berjumlah 88 kasus.

Yusuf mengatakan jumlah kasus positif DBD dari total angka tersebut yakni berjumlah 67 kasus selama periode Januari 2022 hingga Juli 2022. Sementara itu untuk yang masuk kategori DSS ada sebanyak 7 kasus pasien.

"Angka itu lebih rincinya adalah demam dangue (DD) sebanyak 21 pasien , DBD sebanyak 60 pasien dan DSS sebanyak 7 pasien," ujar Yusuf kepada Tribun Pontianak, Rabu 24 Agustus 2022.

Lebih lanjut dari data sebaran kasus DBD Minggu 1 hingga Minggu 52, kata Yusuf, belum ada kasus meninggal dunia akibat DBD ini. Jika merinci pada angka tiap kecamatan, maka jumlah kasus terbanyak adalah di Kecamatan Pemangkat.

"Kecamatan Pemangkat ada 17 kasus DBD, kemudian ada di Kecamatan Tebas sebanyak 10 kasus DBD, serta Kecamatan Sambas 8 kasus. Kemudian kecamatan lainnya Semparuk, Salatiga, Jawai, Jawai Selatan, Teluk Keramat, Galing, Selakau, dan Sajad," ungkapnya.

10 Warga Kalbar Meninggal Dunia Akibat DBD Sepanjang Januari-Agustus 2022

Dia mengatakan beberapa kecamatan yang belum tercatat kasus positif DBD adalah Tekarang, Sajingan Besar, Paloh, Tangaran, Selakau Timur dan Sejangkung.

Namun demikian, lanjut dia, dari total sebanyak 88 pasien yang diantaranya masuk dalam kategori DD, DBD dan DSS itu dirawat disejumlah rumah sakit. Bahkan ada beberapa diantaranya sudah keluar dan dinyatakan sembuh.

"Bagi yang positif DBD dirawat di beberapa atau sejumlah rumah sakit, RSUD Sambas, RSUD Pemangkat, kemudian ada juga di RSUD Singkawang. Dari total pasien itu yang telah keluar sebanyak 12 pasien," katanya.

Dia menerangkan, berdasarkan data pengumuman data DBD Kabupaten Sambas Tahun 2022, jika dibedakan menurut jenis kelamin maka dari total kasus 88 itu perempuan berjumlah 44 pasien dan laki-laki sebanyak 44 pasien.

"Jika dirincikan berdasarkan kategori umur, pasien positif DBD 3 laki-laki dan 3 perempuan. Usia 5 sampai 14 tahun berjumlah 18 laki-laki dan 18 perempuan yang positif," katanya.

Sementara pasien positif DBD, sebut dia, rentang usia usia 15 sampai 24 tahun berjumlah 9 laki-laki dan 10 perempuan. Umur 25 sampai 34 tahun 1 laki-laki dan 1 perempuan. Rentang umur 35 sampai 44 tahun sebanyak 2 laki-laki dan 1 perempuan.

"Kemudian pasien yang positif DBD di atas umur 45 tahun 0 kasus alias belum ada kasus," ujarnya mengungkapkan.

Pontianak Alami Penurunan Kasus

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Dadang Fitrajaya menyampaikan, bahwa kasus Demam Berdarah (DBD) di Kota Pontianak terjadi penurunan yang signifikan.

Penurunan ini menunjukkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved