Doa Katolik

Bacaan Injil Renungan Katolik Jumat 26 Agustus 2022 Hari Minggu Biasa XXI

Bacaan 1 diambil dari Korintus 1:17-25 dan bacaan injil diambil dari Matius 25:1-13. Sementara mazmur tanggapan: Mazmur 33:1-2.4-5.10ab,11.

http://katedralsantoyosefpontianak.com/
Gereja Katedral Pontianak Santo Yosef pada tahun 1990. Lihat Bacaan Renungan Katolik Jumat 26 Agustus 2022 Hari Minggu Biasa XXI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan Renungan Katolik Jumat 26 Agustus 2022 Hari Minggu Biasa XXI.

Lihat bacaan 1, bacaan injil dan mazmur tanggapan renungan harian katolik Jumat 26 Agustus 2022.

Bacaan 1 diambil dari Korintus 1:17-25 dan bacaan injil diambil dari Matius 25:1-13.

Sementara mazmur tanggapan: Mazmur 33:1-2.4-5.10ab,11 dan bait pengantar injil: Alleluya.

Renungan Harian Kristen Protestan Jumat 26 Agustus 2022 Bacaan Ayat Alkitab Yohanes 14:27

Bacaan 1: Korintus 1:17-25

“Kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi kebanyakan orang, tetapi bagi mereka yang terpanggil, merupakan hikmat Allah.”

Saudara-saudara, Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk memberitakan Injil; dan ini pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.

Sebab pemberitaan tentang salib memang suatu kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

Karena ada tertulis, ‘Aku akan membinasakan hikmat orang-orang arif dan melenyapkan kearifan orang-orang bijak.’

Di manakah terdapat orang berhikmat?

Di manakah si ahli Taurat?

Di manakah orang cerdik pandai dari dunia ini?

Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?

Sebab hikmat Allah telah menentukan bahwa dunia dengan hikmatnya tidak mengenal Allah.

Oleh karena itu Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya berkat kebodohan pemberitaan Injil.

Orang Yahudi menuntut tanda dan orang Yunani mencari hikmat.

Tetapi kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi orang Yahudi, dan kebodohan bagi orang bukan Yahudi.

Tetapi bagi mereka yang dipanggil, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah!

Karena yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 33:1-2.4-5.10ab,11

Ref. Kita memuji Allah kar’na besar cinta-Nya.

1. Bersorak-sorailah, dalam Tuhan, hai orang-orang benar, dalam Tuhan!

Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur.

Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!

2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

3. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

Bait Pengantar Injil

U : Alleluya.

S : (Mat 24:42a.44) Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

Bacaan Injil: Matius 25:1-13

“Lihatlah pengantin datang, pergilah menyongsong dia!

Pada suatu hari Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong pengantin.

Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.

Yang bodoh membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak.

Sedangkan yang bijaksana, selain pelita juga membawa minyak dalam buli-bulinya.

Tetapi karena pengantin itu lama tidak datang-datang, mengantuklah mereka semua, lalu tertidur.

Tengah malam terdengarlah suara berseru, ‘Pengantin datang! Songsonglah dia!’

Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.

Yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, ‘Berilah kami minyakmu sedikit, sebab pelita kami mau padam.’

Tetapi yang bijaksana menjawab, ‘Tidak, jangan-jangan nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kalian.

Lebih baik kalian pergi membelinya pada penjual minyak.’

Tetapi sementara mereka pergi membelinya, datanglah pengantin, dan yang sudah siap sedia masuk bersama dia ke dalam ruang perjamuan nikah.

Lalu pintu ditutup. Kemudian datanglah juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata, ‘Tuan, Tuan, bukakanlah kami pintu!’

Tetapi tuan itu menjawab, ‘Sungguh, aku berkata kepadamu, aku tidak mengenal kalian.’

Karena itu, berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya.’

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Mengenal Ordo Kapusin Pontianak dan Karya Misi Bagi Gereja Katolik di Kalimantan Barat

Renungan Katolik

Firman Tuhan pada hari ini mengajak kita untuk menjadi pribadi-pribadi bijaksana dan selalu berjaga-jaga.

Orang-orang yang bijaksana digambarkan oleh Yesus dalam Injil seperti gadis-gadis pintar yang membawa pelita untuk menyongsong mempelai laki-laki.

Gadis-gadis itu membawa persediaan minyak yang cukup sehingga pelitanya tetap menyala.

Meskipun harus menunggu, pelita mereka tetap nyala ketika mempelai laki-laki itu datang.

Karenanya, mereka boleh masuk untuk mengikuti perjamuan bersama sang mempelai laki-laki.

Kita juga diajak untuk seperti gadis-gadis bijak tersebut.

Sebagai orang beriman, kita harus selalu "membawa minyak".

Artinya, selalu mempunyai iman yang tampak dalam semangat, kekuatan, dan harapan yang selalu hidup.

Di samping itu, kita juga diajak untuk memikirkan dan mengusahakan kehidupan kekal dengan mengumpulkan harta surgawi, sehingga kita boleh masuk dalam kerajaan-Nya yang kekal, seperti gadis-gadis yang pintar itu.

Allah Bapa Yang Mahabijaksana, semoga kami senantiasa diberi kekuatan untuk menjadi pribadi-pribadi yang bijak dengan tanpa henti mengisi hidup kami dengan hal-hal yang berkenan kepada-Mu. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved