Viral Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Diusir Usai Ngaku Gender Netral, Rektor Buka Suara

Pengakuan itu dilontarkan mahasiswa tersebut pada saat Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru alias PKKMB.

Instagram @infia_fact
Tangkapan layar seorang mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar diusir oleh dosen lantaran mengaku dirinya memiliki gender non biner alias bukan laki-laki maupun perempuan 

"Maka dari itu saya mengidentifikasikan diri saya seperti itu pak," jawab mahasiswa tersebut.

Tak senang mendengar jawaban mahasiswa itu, Muh Hasrul langsung memanggil panitia untuk mengusirnya.

"Halo, halo, halo, panitia ambil ini. Ambil tas mu. Kita ndak terima, laki-laki dan perempuan di sini. Salah satunya ji diterima," jelasnya.

Drama Melankolis Ferdy Sambo Demi Dapat Kepercayaan Publik, Mahfud MD: Nangis Histeris Terus

Rektor Unhas buka suara

Dikutip dari Kompas.com, Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa tak tinggal diam melihat kejadian itu.

Ia buka suara menyatakan terbuka untuk melakukan mediasi terhadap kedua pihak yang terlibat.

"Unhas ini inklusif iya dan terbuka untuk semua. Kita minta maaf kalau perlu," ujar Prof Jamaluddin Jompa kepada wartawan pada Sabtu 20 Agustus 2022.

Kabar terakhir mengatakan masalah tersebut telah diselesaikan oleh pihak rektorat Unhas.

Baik dari orang tua mahasiswa tersebut maupun dosen yang terlibat dikatakan telah sepakat memilih damai.

Apa itu non biner?

Diktuip dari laman Medical News Today, non biner atau non binary merupakan istilah yang menggambarkan seseorang yang tidak mengidentifikasi secara eksklusif sebagai jenis kelamin pria atau wanita.

Sebaliknya, orang yang mengaku non biner atau non binary menentukan identitas dan pengalaman gender mereka di luar istilah biner ini.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved