SMTI Pontianak
SMK SMTI Pontianak Raih Juara 1 dan 3 Lomba Cipta Karya TTG Tingkat Kota Pontianak Tahun 2022
Tahun ini, tim inovasi dari SMK SMTI Pontianak menciptakan dan menginovasi sebanyak 5 alat, diantaranya mesin pencacah daun dan ranting....
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - SMK SMTI Pontianak kembali mengikuti lomba cipta karya Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kota Pontianak Tahun 2022.
Lomba dengan tema "Pemanfaatan Alat Teknologi Tepat Guna secara Optimal untuk Meningkatkan Kreatifitas dan Produksi dan Meningkatkan Upaya Kesejahteraan Masyarakat Kota Pontianak" diharapkan mampu menciptakan dan menginovasi alat-alat teknologi tepat guna sehingga mampu menciptakan peluang atau kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan di bidang usaha melalui teknologi tepat guna.
Tahun ini, tim inovasi dari SMK SMTI Pontianak menciptakan dan menginovasi sebanyak 5 alat, diantaranya mesin pencacah daun dan ranting, mesin penyiang gulma pada tanaman padi, mesin penghancur botol plastik, alat angkut sawit sederhana, dan potkuri (potong, kupas, iris) pinang.
• SMK SMTI Pontianak Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Internasional HSEQ VAPRO
“Dari kelima alat tersebut, SMK SMTI Pontianak berhasil meraih juara 1 untuk alat potong kupas iris (potkuri) biji pinang atas nama Wahyu Widianto dan juara 3 untuk alat penghancur botol plastik atas nama Abdul Qohar,” terang Kepala SMK SMTI Pontianak, Marwandi M Pd, Senin 22 Agustus 2022.
Bertepatan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia, SMK SMTI Pontianak terima penghargaan atas keberhasilan meraih juara 1 dan 3 dalam lomba cipta karya Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kota Pontianak tahun 2022.
Penghargaan diterima langsung oleh Wahyu Widianto dan Abdul Qohar selaku pencipta alat potong kupas iris (potkuri) biji pinang dan alat penghancur botol plastik.
“Keberhasilan yang telah dicapai oleh SMK SMTI Pontianak dalam menciptakan dan menginovasi alat potkuri biji pinang dan alat penghancur botol plastik ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan tujuan dari penyelenggaraan lomba cipta karya TTG. Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan ruang bagi anak didik untuk terus berkarya,” tutup Marwandi.
