Doa Katolik
Bacaan Injil Renungan Katolik Selasa 23 Agustus 2022 Peringatan Fakultatif Santa Rosa dari Lima
Bacaan 1 diambil dari 2 Tesalonika 2:1-3a,13b-17 dan bacaan injil diambil dari Matius 23:23-26. Sementara mazmur tanggapan: Mazmur 96:10,11-12a,12b-13
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kalian bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
Hai orang-orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
• Bacaan Injil Renungan Katolik Senin 22 Agustus 2022 Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu
Renungan Katolik
Dalam pewartaan Injil yang kita dengar bersama hari ini Penginjil Matius melaporkan kecaman Yesus lebih lanjut terhadap orang-orang Farisi dan para ahli Taurat.
Sebagaimana kecaman Yesus kemarin, Yesus mengecam perilaku munafik mereka yang menghalangi orang lain untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Ada dua kecaman yang dialamatkan Yesus bagi kaum Farisi dan para ahli Taurat.
Pertama, Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan.
Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. (Mat 23:23).
Kedua, Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan (Mat 23: 25).
Yesus melanjutkan kecamanNya kepada para ahli Taurat karena perilaku mereka yang hanya mementingkan peraturan dan hukum sehingga mereka lupa pada prinsip-prinsip fundamental seperti keadilan, belas kasih dan kesetiaan. Segala sesuatu yang bersifat batiniah itu sangatlah penting.
Namun mereka lebih mementingkan tanpilan lahiriah dan itu akan menjadi sumber kesombongan mereka.
Para ahli Taurat dan kaum Farisi bermulut manis tetapi membawa mereka kepada dosa.
Mereka lupa diri bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan mereka hendaknya patuh dan setia kepadanya.