Lokal Populer
Bupati Satono Berikan Penghargaan Kepada Rajili Penyelamat Upacara Bendera di Kantor Camat Semparuk
Saya niatnya cuma ingin upacara bendera itu bisa cepat terlaksana dan berjalan lancar. Jadi saya langsung manjat saja dan itu berlangsung cepat
Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Atas aksi heroiknya, Rajili siswa SMKN 1 Semparuk mendapat penghargaan dari Bupati Sambas. Rajili menceritakan detik-detik ketika dia memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Kantor Camat Semparuk, Rabu 17 Agustus 2022.
Rajili mengatakan, dia memanjat tiang bendera setinggi 12 meter tersebut atas inisiatif sendiri karena merasa terpanggil ketika melihat salah satu tali bagian atas tiang bendera terlepas dari kaitnya.
"Saat itu saya bertugas sebagai Saka Bhakti Husada, ketika upacara dimulai tiba-tiba ada tali di bagian atas tiang bendera terlepas dari kaitnya. Saya berinisiatif sendiri untuk memanjat tiang setinggi 12 meter tersebut, karena saya melihat tidak ada yang berani," katanya, Rabu 17 Agustus 2022 malam.
Rajili mengatakan, saat memanjat tiang bendera tersebut, dia tidak merasa takut sama sekali. Dalam hati, dia hanya berniat ingin mempercepat proses pengibaran bendera pusaka di Kantor Camat Semparuk.
"Saya niatnya cuma ingin upacara bendera itu bisa cepat terlaksana dan berjalan lancar. Jadi saya langsung manjat saja dan itu berlangsung cepat, paling hanya lima menitan saja. Setelah sampai di atas saya pasang kembali tali yang lepas langsung turun," katanya.
• Cerita Rajili, Siswa Panjat Tiang Bendera Perbaiki Tali Saat Upacara Bendera di Semparuk Sambas
Sementara itu, usai memberikan penghargaan kepada Rajili, Bupati Sambas, Satono mengatakan penghargaan yang diberikan tersebut bukan sekedar seremonial saja melainkan bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Sambas kepada sosok penyelamat upacara bendera.
"Rajili ini adalah sosok penyelamat upacara bendera di Kecamatan Semparuk. Tanpa dia, mungkin upacara bendera tersebut bisa gagal, dan Bendera Merah Putih tidak jadi berkibar di sana. Saya ucapkan terimakasih kepada ananda Rajili dan saya berikan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah," katanya.
Terbiasa Panjat Pohon
Aksi heroik siswa SMKN 1 Semparuk menjadi sorotan usai memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang terlepas saat prosesi pengibaran bendera Merah Putih.
Siswa bernama Rajili itu memanjat tiang bendera ketika prosesi upacara berlangsung di Halaman Kantor Camat Semparuk, Kabupaten Sambas, Rabu 17 Agustus 2022.
Rajili mengaku memang sudah terbiasa memanjat pohon. Namun ketika justru dihadapkan memanjat tiang bendera ia memberanikan diri.
"Saya sudah sering memanjat pohon kelapa, memang berbeda dengan batang benderanya, jadi memberanikan diri saja," katanya kepada Tribun Pontianak, Rabu 17 Agustus 2022.
• Panjat Tiang Bendera 10 Meter, Rajili Selamatkan Detik-detik Peringatan HUT ke-77 RI di Sambas
Dia mengatakan memanjat tiang bendera tentu lebih sulit dibandingkan dengan batang pohon yang relatif lebih besar diameternya. Dia menjelaskan dengan kondisi bobot badannya yang lebih 50 kg tentu berbeda dengan saat memanjat pohon.
"Kan tiang bendera itu kecil dan juga berat bobot badan juga sudah sampai 50 kg," tuturnya.
Rajili siswa SMKN 1 Semparuk yang tinggal di Dusun Sepinggan Besar, Desa Sepinggan RT 20 RW 06 juga merupakan siswa yang aktif mengikuti gerakan Pramuka.
Dia aktif di dalam gerakan Pramuka Saka Bakti Husada Ranting Puskesmas Semparuk. Selain itu ia mengaku punya kepandaian memanjat pohon kelapa sejak di bangku SMP.
"Saya Tim Saka Bakti Husada ranting Puskesmas Semparuk, saya dulu memang sehari hari memanjat pohon kelapa," katanya.