Khazanah Islam

Puasa Qadha Ramadhan Besok Digabung dengan Puasa Kamis Sunnah Tak Pernah Tinggal Nabi

Sehingga bisa mendapatkan dua keuntungan membayar hutang puasa dan mendapat pahala Puasa Sunnah Kamis.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Tribunpontianak.co.id / google
Ilustrasi - Bangun sahur untuk melaksanakan Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Kamis. Kedua puasa tersebut bisa digabungkan dengan satu kali puasa saja. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Besok waktunya Puasa Kamis yang disunnahkan dalam Islam dengan sejumlah keutamaan yang sayang untuk ditinggalkan.

Bahkan Puasa Sunnah Hari Senin dan Kamis ini tak pernah ditinggalkan Nabi SAW.

Dalam Puasa Sunnah juga bisa sekalian diniatkan digabungkan dengan Puasa Qadha Ramadhan.

Sehingga bisa mendapatkan dua keuntungan membayar hutang puasa dan mendapat pahala Puasa Sunnah Kamis.

Cara menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Sunnah Hari Kamis tidak memiliki cara khusus.

Cukup melaksanakan puasa seperti biasa dengan meniatkan akan puasa membayar hutang sekaligus Puasa Kamis.

Untuk niatnya sendiri juga tidak ada perubahan sama seperti biasa.

Keutamaan dan Manfaat Puasa Senin Kamis yang Dianjurkan Dalam Islam

 

Namun dalam aturannya harus mendahului niat puasa wajib terlebih dahulu yaitu Puasa Qadha Ramadhan.

Berikut Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Kamis

Niat Puasa Qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ"

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Yaumal Istnaini Sunnatal Lillahi Ta'ala.

Artinya : Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillahi Ta'ala

Artinya : Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.

Keutamaan Puasa Senin Kamis

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh syariat

2. Puasa yang selalu dikerakan Baginda Nabi Muhammad SAW.

3. Dapat Ampunan

4. Hari Senin merupakan hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.

5. Hari Pemeriksaan Amal

Pada hari Senin dan Kamis adalah hari amal-amal akan diperlihatkan.

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

“Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa.” (HR. Tirmidzi; shahih lighairihi)

Pada hari Senin-Kamis amal akan dilaporkan.

Dan pada hari itu pula Allah akan mengampuni setiap dosa hambanya.

Selain itu, di hari Senin Kamis juga pintu surga akan dibuka.

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu diampuni kecuali seseorang yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan.” (HR. Muslim).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved