Penandatanganan Kesepakatan KUA PPAS APBD 2023, Norsan Target 80 Persen Infrastruktur di Kalbar Baik

Wagub Norsan mengatakan bahwa target utama KUA & PPAS tahun ini dititikberatkan pada pembangunan infrastruktur, khususnya jalan

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Tri Pandito Wibowo
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan saat memberikan keterangan pers usai paripurna DPRD Provinsi Kalbar penandatanganan nota kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafond Anggaran Sementara (PPAS), APBD Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran 2023, Selasa 16 Agustus 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - DPRD Kalimantan Barat gelar paripurna dengan agenda penandatanganan nota kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafond Anggaran Sementara (PPAS), APBD Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran 2023.

Acara penandatanganan tersebut diselenggarakan di ruang rapat paripurna gedung Balairungsari DPRD Kalbar, Selasa, 16 Agustus 2922.

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar Fraksi Gerindra Suriansyah, dengan dihadiri oleh 39 anggota DPRD dari total 65 orang.

Sedang dari jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar dihadiri langsung oleh Gubernur Sutarmidji dan Wakil Gubernur Ria Norsan beserta Sekretariat Daerah dr Harrison.

Wako Edi Kamtono Serahkan Bantuan Presiden Jokowi ke Pedagang di Pasar Flamboyan Pontianak

"Jadi hari ini kita penandatanganan kesepakatan KUA PPAS, bahwa kita legislatif dan eksekutif sepakat ajuan KUA dan PPAS untuk dibahas ke selanjutnya," ucap Wagub Ria Norsan.

Wagub Norsan mengatakan bahwa target utama KUA & PPAS tahun ini dititikberatkan pada pembangunan infrastruktur, khususnya jalan yang sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah utama di Kalbar.

"Titik beratnya untuk RAPBD tahun yang akan datang itu pertama kita untuk infrastruktur, karena target kita ini diakhir kepemimpinan kami infrastruktur itu bisa 80 persen dalam keadaan baik, karena pada saat kami masuk itu infrastruktur baru sekitar 40 persen kondisinya, Alhamdulillah sekarang sudah mencapai 69 persen hampir 70 persen, target kami itu di atas 80persen," ucapnya.

Selain infrastruktur Pemprov Kalbar juga akan fokus terhadap permasalahan pendidikan dan kesehatan, mengingat masih banyak daerah yang belum mempunyai fasilitas kesehatan dan pendidikan yang cukup.

"Kemudian juga selain infrastruktur juga, kita fokus kepada pendidikan dan kesehatan, pembangunan sekolah ditingkat kabupaten kota, kemudian kesehatan kita dibeberapa tempat telah kita laksanakan pembangunan rumah sakit sudah selesai," ucapnya.

Untuk menekan angka kemiskinan Pemprov merencanakan pembangunan fasilitas-fasilitas sosial yang diharapkan dapat membantu untuk menjangkau langsung ke seluruh masyarakat.

"Kemudian untuk mengurangi angka kemiskinan dengan kita banyak membangun fasilitas-fasilitas sosial," ucapnya.

Terkait target pertumbuhan ekonomi sampai 5.7 persen pada tahun 2023, Ria Norsan mengatakan bahwa ia merasa optimis dengan target tersebut, mengingat capaian pertumbuhan ekonomi saat ini sudah cukup bagus.

"Target kita memang kesitu, kita lihat sekarang sih pertumbuhan ekonomi kita Kalbar sudah bagus ya, sudah 4.6 persen kalau tidak salah ya, sudah cukup bagus sehingga target itu saya rasa akan tercapai," jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kalbar Suriansyah menjelaskan  bahwa besaran persentase alokasi prioritas anggaran APBD Kalbar pada tahun anggaran 2023 adalah 27 persen untuk infrastruktur, 20 persen untuk pendidikan, 10 persen untuk kesehatan, dan sisanya dianggarkan secara merata ke semua sektor.

"Sebenarnya sama, infrastruktur kita kurang lebih 27 persen dari anggaran APBD, Kemudian pendidikan 20 persen, kesehatan 10 persen, yang lain-lain merata lah," ucap Suriansyah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved