Profil

Mengenal Sam Ratulangi dan Perjalanan Hidupnya dari Jurnalis Hingga Dinobatkan Pahlawan Nasional

Lahir pada 5 November 1890 di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, ia adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia.

Kolase tribunpontianak.co.id / fiz
Sosok Sam Ratulangi, seorang Pahlawan Nasional di balik persiapan Kemerdekaan Indonesia, ternyata dulunya seorang Jurnalis 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak profil dan perjalanan hidup Sam Ratulangi yang dikenal sebagai Pahlawan Nasional.

Sosok Sam Ratulangi memiliki nama panjang Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi.

Lahir pada 5 November 1890 di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, ia adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia.

Sebelum dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional, ia merupakan seorang jurnalis, politikus dan guru.

Sam Ratulangi juga sering disebut sebagai tokoh multidimensional.

Biografi dan Karier Sosok Husein Mutahar Pencipta Lagu 17 Agustus Tahun 1945

Ia dikenal dengan filsafatnya: "Si tou timou tumou tou" yang artinya: manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.

Selain itu, Sam Ratulangi termasuk anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang menghasilkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia dan merupakan Gubernur Sulawesi pertama.

Riwayat Hidup

Sam Ratulangi adalah putra dari Jozias Ratulangi dan Augustina Gerungan.

Ayahnya, Jozias Ratulangi adalah seorang guru di Hoofden School (sekolah menengah untuk anak-anak dari kepala-kepala desa) di Tondano.

Sedangkan ibunya, Augustina adalah putri dari Jacob Gerungan, Kepala Distrik (Mayoor ) Tondano-Touliang.

Ratulangi mengawali pendidikannya di sekolah dasar Belanda (Europeesche Lagere School), lalu ia melanjutkannya di Hoofden School, keduanya di Tondano.

Pada tahun 1904, ia berangkat ke Jawa untuk masuk Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (STOVIA) setelah menerima beasiswa dari sekolah tersebut.

Namun sesampainya di Batavia (sekarang Jakarta), ia berubah pikiran dan memutuskan untuk belajar di sekolah menengah teknik Koningin Wilhelmina.

Ratulangi lulus pada tahun 1908 dan mulai bekerja pada konstruksi rel kereta api di daerah Priangan selatan di Jawa Barat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved