Bupati Sambas Satono: Pemuda Wujudkan Darma Bakti untuk Negara dengan Menjadi Paskibraka
Menurut Satono, tugas yang paskibraka laksanakan adalah tugas yang sangat berat namun sangat mulia. Dia mengungkapkan paskibraka adalah tunas-tunas ba
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Paskibraka Kabupaten Sambas akan melakukan tugas penggerek Bendera Merah Putih di Halaman Kantor Bupati Sambas Rabu 17 Agustus 2022 mendatang.
Bupati Sambas H Satono mengukuhkan puluhan putera dan puteri Paskibraka yang merupakan pemuda pemudi terbaik se Kabupaten Sambas. Pengukuhan tersebut disertai dengan ikrar yang diucapkan Paskibraka di Kantor Bupati Sambas, Senin 15 Agustus 2022.
"Kepada adik-adik yang saya cintai bahwa tidak semua pemuda pemudi Kabupaten Sambas memiliki kesempatan menjadi pasukan pengibar bendera pusaka," ujar Satono.
Menurut Satono, tugas yang paskibraka laksanakan adalah tugas yang sangat berat namun sangat mulia. Dia mengungkapkan paskibraka adalah tunas-tunas bangsa dan negara.
"Karena adik-adik merupakan tunas-tunas bangsa harapan bangsa dan negara. Dengan menunjukkan sikap rela berkorban meluangkan waktu dan tenaga untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka," katanya.
• Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Sambas, Bupati Satono: Dilatih Miliki Jiwa Besar
Satono mengungkapkan bahwa paskibraka telah mewujudkan darma bakti kepada bangsa dan negara sebagaimana para pahlawan pejuang bangsa yang rela berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa dan negara yang mereka cintai.
"Karenanya kepada adik-adik, serta anak-anak muda zaman now harus bisa memperkuat pertahanan dirinya dan memperkaya pemahaman tentang jati diri bangsa terutama Pancasila sebagai ideologi negara dan UUD sebagai dasar negara," katanya.
Menurut dia, dalam menghadapi era globalisasi saat ini disertai dengan laju arus teknologi informasi maka penting untuk memperkuat jati diri bangsa.
"Ini penting dalam menghadapi era globalisasi dan kemajuan informasi teknologi juga dalam mengantisipasi ancaman dan radikalisme dan terorisme," katanya.
Dia menambahkan, bahwa dengan penguatan jati diri bangsa, anak muda zaman now bisa menjadi pahlawan masa kini dengan jadi agen kemajuan, agen perdamaian dan kesatuan NKRI.
Selain itu pula dalam konteks tantangan dan ancaman yang dihadapi anak muda zaman sekarang adalah perjuangan melawan toleransi radikalisme dan upaya perpecahan lainnya.
"Itu adalah tantangan nyata dihadapan anak muda saat ini karena itu mereka harus bisa melakukan kontra narasi terhadap konten-konten negatif di dunia maya baik itu toleransi dan radikalisme dan hoax," ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News