Kepala BPBD Sambas Imbau Warga Waspada Potensi Gelombang Tinggi Wilayah Perairan
Marjuni mengatakan BPBD Kabupaten Sambas menghimbau agar masyarakat lebih mewaspadai gelombang tinggi di perairan Sambas. Sebagai berikut, diantaranya
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas Marjuni mengimbau masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Kabupaten Sambas, Sabtu 13 Agustus 2022.
"Mencermati update peringatan dini cuaca dari BMKG pada 12 Agustus 2022 khususnya di Kabupaten Sambas berpotensi gelombang tinggi mencapai 1,5 m yang terjadi dua hari ke depan, 13 dan 14 Agustus 2022 pada perairan laut Natuna," ucapnya kepada Tribun Pontianak, Sabtu 13 Agustus 2022.
Marjuni mengatakan BPBD Kabupaten Sambas menghimbau agar masyarakat lebih mewaspadai gelombang tinggi di perairan Sambas. Sebagai berikut, diantaranya resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran misalnya perhau nelayan.
• Seorang Lansia Meninggal Dunia pada Musibah Kebakaran di Bukit Segoler Tebas Sambas
"Waspada resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti pada perahu nelayan, di sepanjang pantai Natuna mulai dari Kecamatan Selakau, Pemangkat, Jawai, Jawai Selatan, Tangaran dan Kecamatan Paloh," ungkapnya.
Dia menjelaskan resiko tinggi juga terjadi pada perairan penyeberangan orang menggunakan perahu, tongkang, ferry di rute penyeberangan Pemangkat - Telok Batang, Tebas Kuala - Perigi Piyai, Telok Kalong - Tanjung Putat dan Penyebrangan Ceremai - Sungai Sumpit. Serta penyeberangan lainnya di sungai dan pedalaman.
Dia mengharapkan masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah tersebut agar selalu waspada. Dia mengimbau untuk masyarakat yang beraktivitas di sekitar perairan agar waspada.
"Dimohon dan diharapkan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar wilayah tersebut yang berpotensi terjadi gelombang tinggi berakibat mengancam jiwa agar senantiasa tetap waspada," harapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News