Pesan Terakhir Ahmad Nurcholys Bendahara Koni Kayong Utara Sebelum Ditemukan Meninggal di Bogor
Hal ini dikarenakan, AN meninggal dalam keadaan tak wajar dan misterius. Keluarga Alm pun berharap dapat menemui titik terang atas meninggalnya
Penulis: Zulfikri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Perkembangan informasi terhadap Kematian seorang warga Kayong Utara yang juga sebagai bendahara KONI Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat Ahmad Nurcholys atau AN menjadi perhatian semua pihak.
Hal ini dikarenakan, AN meninggal dalam keadaan tak wajar dan misterius. Keluarga Alm pun berharap dapat menemui titik terang atas meninggalnya AN di Kabupaten Bogor.
Atas hal ini, Abang Kandung Alm. AN, Salam Sholikun (43) menyampaikan bahwa telah mendapat informasi terkait pengungkapan peristiwa meninggalnya AN di Bogor.
• Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Gunung Peramas Sukadana Kayong Utara
“Kami dapat informasi,” ungkapnya.
Untuk itu, Dirinya menuturkan bahwa kondisi istri alm masih berduka dan merasa kehilangan atas kepergian AN ini.
“Masih berduka dan masih kehilangan, belum bisa menerima,” ujarnya.
Salam juga mengatakan, kondisi orang tua masih mengingat Alm karena Alm AN ini merupakan kesayangan bapak.
“Bapak ingat terus sama almarhum, karena almarhum ini kesayangan bapak, sangat merasa kehilangan sekali ini,” tambah Salam.
Sebelumnya, Salam mengungkapkan bahwa Almarhum berpesan kepadanya untuk sering-sering menghubungi keluarga mereka.
“Disuruh sering-sering nelpon ibu (pesan terakhir Alm),” sebutnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News