Satu Jamaah Haji Asal Pontianak Meninggal Dunia Dalam Perjalanan Pulang dari Madinah

Setelah tiba di Emberkasih almarhum diterima oleh KKP dan tim dari Kemenag untuk dilakukan Swab Antigen dan hasilnya pun negatif.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Raden Roro Siti Nurini (63) semasa hidup duduk di kursi roda ditemani petugas saat berada di Mekkah 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Mi'rad membenarkan, bahwa adanya satu jamaah haji asal Kota Pontianak Kalimantan Barat atas bernama Raden Roro meninggal dunia saat dalam perjalanan pulang dari Madinah.

"Iya benar, jemaah haji Kota Pontianak meninggal di Batam," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Pontianak, Rabu 10 Agustus 2022.

Almarhum tutup usia pada 9 Agustus 2022 dan dimakamkan di Batam pada 10 Agustus 2022 sore.

Lebih lanjut, Kemenag Mi'rad menjelaskan tentang tutup usinya salah satu jamaah haji dari Kota Pontianak itu.

Menurut Kemenag, bahwa almarhum bernama Raden Roro yang merupakan jamaah kloter BTH 12 dari Madinah pukul 07.30 menuju ke Batam dan tiba di Emberkasih pada 20.30 WIB. 8 Agustus 2022 dengan kondisi lemah.

Kabar Duka! Satu Jamaah Haji Asal Kalbar yang Dirawat di Batam Meninggal Dunia

Dari informasi yang disampaikan, bahwa almarhum diagnosa post stroke.

Kemudian setelah tiba di Emberkasih almarhum diterima oleh KKP dan tim dari Kemenag untuk dilakukan Swab Antigen dan hasilnya pun negatif.

Selanjutnya, yang bersangkutan dibawa ke Asrama haji menuju Emberkasih Batam.

Selanjutnya, pada 9 Agustus 2022 pada pukul 07.00 tim kesehatan kembali lagi mengecek kondisi yang bersangkutan itu.

Alhasilnya kondisi kesehatannya semakin menurun bahkan mulai tak sadarkan diri.

"Tim mengecek keadaan umumdidapat keadaan menurun di panggil tidak bisa menjawab kemudian meminta KKP untuk datang memeriksa keadaan umum dimana keadaan umum semakin melemah dilakukan tindakan sudah maksimal. Kemudian tim menghubungi keluarga menginformasikan keadaan yang bersangkutan," ujarnya.

Setelah itu, pada pukul 09.00 keadaan yang bersangkutan kembali kembali sehingga yang bersangkutan dilarikan ke rumah sakit.

Dalam perjalan menuju rumah sakit, lanjut Kemenag, menjelaskan, di dalam mobil Raden Roro sempat berhenti jantung dan dilakukan tindakan dari KKP jantung dan nadi kembali normal.

Setelah itu, direncanakan pada pukul 15.00 rencana CT scan pun dibatalkan karena kondisi yang bersangkutan semakin kritis.

Kata Kemenag, saat menghubungi keluarga yang bersangkutan bahwa keluarganya menyerahkan sepenuhnya kepada tim untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

Namun siapa tau, takdir berkehendak lain. Tepat pada 15.33 pihak dokter menyatakan bahwa Raden Roro telah meninggal dunia

"Semoga almarhum menjadi haji yang mabrur dan diampuni dosanya serta selamat dunia akhirat," ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved