Doa Katolik
Renungan Katolik Minggu 7 Agustus 2022 Pekan Biasa XIX Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Bacaan 1 diambil dari Keb. 18:6-9, bacaan 2 diambil dari Ibr. 11:1-2.8-19; dan bacaan injil diambil dari Luk. 12:32-48. Sementara mazmur tanggapan: 33
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar, sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur.
Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya.
2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.
Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita.
Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Bacaan 2 Ibr. 11:1-2.8-19
Saudara-saudara, iman adalah dasar dari segala yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat.
Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya; ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tuju.
Karena iman, ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing, dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
Sebab ia menanti-nantikan kota yang beralas kokoh, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah sendiri.
Karena iman pula Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia yakin bahwa Dia, yang memberikan janji itu, setia.
Itulah sebabnya dari satu orang yang malahan telah mati pucuk terpancar keturunan besar seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
Dalam iman, mereka semua ini telah mati sebagai orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi hanya dari jauh mereka melihatnya; mereka melambai-lambai kepadanya dan mengakui bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.