Pendistribusian Solar Gunakan Drum Distop, Warga Perhuluan Ketapang Sulit Dapatkan Solar

Satu diantara warga Desa Air Tarap, Kecamatan Kendawangan, Joni mengaku kesulitan dalam mendapatkan BBM bersubsidi khusunya solar.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Satu diantara warga perhuluan Ketapang yang mengaku membutuhkan solar untuk kebutuhan bahan bakar genset penerangan rumah. Foto warga 

"Kami masyarakat sudahlah akses mau ke kecamatan lain atau ke kota ketapang susah dan jauh. Kemudian datang ke sana cuma membeli solar 1-5 liter setelah itu pulang. Bayangkan berapa banyak kerugian kami, makanya kami minta pertamina tegas infokan ke SPBU agar tetap jual minyak ke agen-agen menggunakan drum selama itu diatur secara resmi dan tidak melanggar aturan," tegasnya.

Lebih lanjut, kata Usman, jika pihak Pertamina atau SPBU tidak menjual BBM menggunakam drum hanya karena takut menjadi viral atau di tuntut oleh segelintir orang, maka yang menjadi korban adalah masyarakat pedalaman yang menjadikan BBM sebagai kebutuhan baik dalam mencari mata pencaharian maupun untuk penerangan listrik.

"Kalau tidak sesuai aturan silahkan di tindak atau diberhentikan. Tapi kalau aturan ada dan diperbolehkan jangan distop dan merugikan kami masyarakat," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved