Obat Asam Lambung Paling Rekomended bisa Didapat dari Apotek : Meredakan Sekaligus Mengobati

Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit yang berada di area lambung ini adalah nyeri ulu hati, heartburn, nyeri dada bahkan hingga sesak nafas, gejala

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Penyakti asam lambung atau gerd merupakan penyakit yang bisa diderita semua orang. Omprazole dan Ranitidin merupakan dua obat yang bisa meredekan sekaligus mengobati asam lambung. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tak sedikit masyarakat Indonesia yang menderita penyakit asam lambung atau gerd.

Penyakit ini dapat menyerang orang dari segala usia baik orang dewasa maupun orang anak-anak.

Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit yang berada di area lambung ini adalah nyeri ulu hati, heartburn, nyeri dada bahkan hingga sesak nafas, gejalanya hampir seperti jantung koroner.

Penderita asam lambung atau gerd dapat dipastikan mereka merupakan penderita maag yang tidak ditangani atau diobati.

Makanya butuh penanganan dengan cepat dan tepat, dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter atau melalui pengobatan menggunakan obat-obatan yang direkomendasikan bisa didapat dari apotek.

Cara Mengatasi Sakit Kepala Karena Asam Lambung, Mana yang Harus Diobati?

Gejala awal asam lambung

- Perasaan ada yang mengganjal di kerongkongan, terutama saat menelan.

- Mudah kenyang.

- Sering bersendawa dan suara menjadi serak.

- Sakit tenggorokan yang tidak kunjung hilang dan sakit saat menelan.

- Mual dan muntah.

- Bau mulut.

- Batuk kronis tanpa dahak, terutama di malam hari.

Obat Asam Lambung dan Gerd

Berikut rekomendasi obat dari sejumlah ahli kesehatan yang bisa dikombinasikan jika sudah parah.

Omeprazole dan Ranitidin ini sama-sama obat yang dijual di apotek tanpa harus resep dokter yang bisa diminum untuk penanganan Asam Lambung atau Maag kronis.

Manfaat Omprazole 20 mg

Omeprazole bermanfaat untuk meringankan gejala sakit maag dan heartburn yang  ditimbulkan oleh penyakit asam lambung atau tukak lambung.

Obat ini juga membantu penyembuhan kerusakan pada jaringan lambung dan kerongkongan.

Obat Omeprazole ada beberapa jenis, seperti Omeprazole, Omeprazole sodium, Prilos, Ozid, dan Inhipump, Rocer, Pumpitor.

Golongannya merupakan obat asam lambung jenis penghambat pompa proton atau proton pump inhibitors (PPIs).

Manfaat Ranitidin

GERD yang sudah kronis, maka perlu adanya kombinasi Obat Omeprazole 20mg dengan Obat Ranitidin.

Ranitidin akan menghambat sekresi asam lambung berlebih.

Ranitidin dapat mengatasi tukak lambung, sakit maag, penyakit refluks asam lambung (GERD), dan sindrom Zollinger-Ellison.

Cara Minum Omeprazole dan Ranitidin

OMEPRAZOLE

- Omeprazole diminum sehari sekali pada pagi hari.

- Obat ini tidak menyebabkan sakit perut, sehingga dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

- Dokter menganjurkan omeprazole untuk diminum 2 kali sehari, pada pagi dan sore

Dosis

- Dosis: 20-40 mg per hari penyakit asam lambung (GERD)

- Dosis: 20-40 mg per hari, selama 4 sampai 8 minggu Tukak lambung

RANITIDIN

- Diminum sebelum atau sesudah makan.
- Diminum sebanyak 1 atau 2 kali sehari.

Dosis

- 75 mg satu kali sehari, dikonsumsi 30 – 60 menit sebelum makan (maag).
- 150 mg dua kali per hari (GERD dan tukak lambung).

- 150 mg dua kali sehari atau 300 mg satu kali sehari (tukak usus).

Dianjurkan dalam penggunaan kombinasi Omeprazole dan Ranitidin ini berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu agar mendapatkan dosis yang tepat.

Efek Samping Omeprazole

- Diare

- Mual dan muntah

- Pusing dan sakit kepala

- Bercak merah pada kulit

Efek Samping Ranitidin

- Konstipasi maupun diare

- Lelah dan nyeri otot

- Mual dan muntah

- Pusing

- Insomnia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved