Doa Katolik
Renungan Katolik Minggu 31 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XVIII Lengkap Bacaan Injil & Mazmur Tanggapan
Bacaan 1 diambil dari Pkh. 1:2; 2:21-23, bacaan 2 Kol. 3:1-5.9-11 dan bacaan injil diambil dari Luk. 12:13-21.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Beristirahatlah, makanlah, minumlah, dan bersenang-senanglah!'
Tetapi Allah bersabda kepadanya, 'Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu.
Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu?'
Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Tidak ada salahnya menjadi orang kaya. Kekayaan dapat dihayati sebagai berkat dan nikmat dari Allah yang layak disyukuri.
Persoalannya ialah bahwa kerap kali kekayaan yang melimpah itu meninabobokan kita.
Soal lainnya, kekayaan sering kali dijadikan ukuran kesuksesan seseorang dan alat penindasan dan penentu pola relasi.
Seperti kata pepatah: “Ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang.”
Terbuai oleh harta yang berlimpah, kita bisa terjebak pada sikap terlalu percaya diri dan hanya mengandalkan harta kita untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup, seolah-olah segala sesuatu dapat diselesaikan dengan uang.
Kita lupa bahwa harta tidak dapat memuaskan kerinduan terdalam jiwa manusia.
Harta memberi kita makan, tetapi tidak memberi kita makna hidup.
Kaya akan harta duniawi tidak cukup untuk kedamaian jiwa kita. Kita perlu “kaya di hadapan Allah” (ay. 21).
Apa artinya? Kitab Pengkhotbah mengatakan bahwa segala sesuatu adalah kesia-siaan belaka (Pkh. 1:2), kecuali hikmat, yakni pengenalan akan Allah.
Menurut St. Paulus, segala sesuatu adalah sampah bila dibandingkan dengan pengenalan akan Kristus (Fip. 3:8).
Bagi Paulus, “Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu” (Kol. 3:1 1).
Pengenalan akan Kristus adalah harta paling berharga yang tidak hanya memberi makna hidup, tetapi juga mendatangkan keselamatan.
Karena itu, Paulus menasihati, Carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada” (Kol. 3:1).
Harta kekayaan yang kita miliki adalah pemberian Tuhan dan dengan apa yang kita miliki itu kita bisa menghadirkan kasih dan kemurahan Allah.
Ya Bapa, semoga Kristus menjadi satu-satunya harta yang berharga bagi kami. Amin.
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News