Khazanah Islam

Bacaan Doa Memasuki 1 Muharram 1444 Hijriyah Tahun Baru Islam 2022 Lengkap Waktu Dibaca

Selain itu tahun baru Islam juga menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri lebih baik, dengan menjadi insan yang yang Islami.

Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Bacaan doa memasuki tahun baru Islam 1444 Hijriyah bertepatan Sabtu 30 Juli 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut bacaan doa memasuki tahu baru Islam 1444 Hijriah atau bertepatan pada Sabtu 30 Juli 2022 masehi.

Umat Islam beberapa jam lagi akan memasuki tahun baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah jatuh bertepatan pada Sabtu 30 Juli 2022.

Tepatnya pada Jumat 29 Juli 2022 memasuki waktu maghrib .

Tentunya setiap moment peringatan tahun baru Islam dirayakan dengan kegiatan-kegiatan positif.

Penetapan Tahun Baru Islam 1444 H 1 Muharram Kembali Berubah ? Simak Penjelasan Kemenag

Selain itu tahun baru Islam juga menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri lebih baik, dengan menjadi insan yang yang Islami.

Dikutip dari pemberitaan Tribun Pontianak pada Agustus 2022 lalu, sebagau tambahan pengetahuan, peringatan hari Tahun Baru Islam 1 Muharram diperingati diperingati sejak zaman sahabat Nabi yakni pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Muharram merupakan bulan kedua paling suci dalam tahun Islam setelah bulan Ramadhan.

Bulan Muharram memiliki keutamaan dan amalan sunnah yang bila dikerjakan akan mendapatkan pahala yang besar.

Satu di antaranya berarti membaca doa memasuki 1 Muharram.

Renungan Harian Kristen Protestan Jumat 29 Juli 2022 Bacaan Alkitab Matius 8:28-34

Bacaan doa tersedia di dalam artikel ini.

Berikut ini bacaan doa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW untuk dibaca di akhir dan awal tahun yang dikutip dari Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar:

Doa Akhir Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved