Pola Hidup Sehat

Adanya Peningkatan Antibodi, Peneiliti Ungkap Kembangkan Vaksin Covid-19 Tablet yang Bisa Diminum

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine, menyatakan vaksin mampu untuk menetralkan virus melalui jaringan mukosa,

NET/Google
Para peneliti menyoroti masih sulitnya distribusi vaksin ke seluruh dunia terutama negara berpenghasilan rendah. 

Studi vaksin Covid-19 tablet pada hewan

Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan telah menemukan vaksin Covid-19 yang dikembangkan untuk diberikan secara oral tidak hanya melindungi melawan virus corona, tetapi juga mengurangi penyebaran virus SARS-CoV-2 di udara kepada orang lain.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine, menyatakan vaksin mampu untuk menetralkan virus melalui jaringan mukosa, membatasi infeksi dan penyebaran di udara.

Dilansir dari Wion News, alam studi yang menggunakan hamster untuk percobaan, vaksin menginduksi respons antibodi kuat dalam darah serta paru-paru.

Ketika hewan terpapar virus corona, mereka dilaporkan mengalami gejala ringan serta memiliki jumlah virus infeksi yang lebih rendah di hidung dan paru-paru dibandingkan hamster yang tidak divaksinasi.

Akibatnya, hamster yang diberikan vaksin oral tidak menyebarkan banyak virus melalui paparan udara.

“Mengingat sebagian besar dunia kekurangan imuniasis, terutama pada anak-anak, kemungkinan orang yang divaksinasi dan terinfeksi dapat menyebarkan Covid ke keluarga atau masyarakat yang tidak diimunisasi, menimbulkan risiko kesehatan masyarakat," ungkap Stephanie N Langel, peneliti dari Duke University Medical Center di Amerika Serikat.

Dia berkata, mengembangkan vaksin tersebut tidak hanya akan bermanfaat untuk melindungi terhadap penyakit tetapi juga mengurangi risiko penularan virus ke orang yang tidak divaksinasi. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved