Waspada Cuaca Ekstream di Kalbar
Efizar menjelaskan peringatan dini BMKG Kalbar terhadap cuaca ekstrem di Kalbar termasuk Kabupaten Sambas, Selasa 26 Juli 2022
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Efizar menjelaskan peringatan dini BMKG Kalbar terhadap cuaca ekstrem di Kalbar termasuk Kabupaten Sambas, Selasa 26 Juli 2022.
Efizar mengatakan BPBD Kabupaten Sambas melakukan antisipasi dengan menyebarkan informasi peringatan dini BMKG tentang potensi bencana ekstrem kepada OPD, Satker yang berkepentingan.
"Penyebaran informasi juga disampaikan kepada seluruh Camat agar diteruskan ke kepala desa hingga sampai kepada lapisan mayarakat," tuturnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 26 Juli 2022.
Dia menjelaskan BPBD Sambas telah melakukan berbagai upaya diantaranya mensosialisasikan kepada masyarakat melalui camat agar berhati-hati terhadap potensi bencana banjir, longsor dan puting beliung.
"Kami mengimbau masyarakat tidak membangun rumah di tepian sungai, dataran rendah, tidak sembarangan menebang pohon di tepi sungai. Serta menjaga kebersihan selokan sungai dari rumput dan sampah," katanya.
Dia menambahkan, BPBD Sambas melakukan kunjungan lapangan ke daerah rawan terjadi bencana. Kata dia, imbauan kepada masyarakat dilakukan sebab diketahui rawan terjadi pohon tumbang, longsor, seperti cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.
"Agar masyarakat tidak membangun rumah pada daerah rawan longsor, menganjurkan masyarakat agar di rumah tempat tinggal yang terdapat pohon besar agar ditebang untuk menghindari potensi pohon tumbang, jika terjadi angin kencang," katanya.
• Cuaca Pontianak Hari Rabu 27 Juli 2022 Besok dan Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Wilayah Kalbar
Potensi Cuaca Ekstream
Potensi cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi di hampir seluruh wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) pada 21 Juli hingga 26 Juli 2022.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Ansfridus Andjioe mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Kita sudah koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk mengantisipasi cuaca ekstrem ini," ucapnya. Kamis, 21 Juli 2022.
Ia menjelaskan beberapa titik rawan yang kemungkinan dapat terdampak akibat potensi cuaca ekstrim dan hujan lebat ini.
"Untuk angin kencang puting beliung sepertinya tetap misalnya di daerah Pontianak Utara adalah daerah rawan, tapi untuk di daerah-daerah kita sudah antisipasi semua melihat laporan dari BPBD kabupaten/kota," ucapnya.
Selain itu Ansfridus mengatakan potensi banjir akan terjadi di daerah hulu seperti Sintang, mengingat banjir besar yang pernah terjadi sebab Sintang merupakan daerah cekungan yang menyebabkan air menjadi cepat meluap.
"Kalau banjir kita fokus sekarang di Sintang, karena sempat terjadi banjir besar di sana juga daerah cekungan jadi banjir cepat meluap," ucapnya.