Polisi Tembak Polisi

HASIL Otopsi Brigadir J Selesai 28 - 56 Hari Mendatang dan Dibuka pada Proses di Pengadilan

Ketua tim forensik, Ade Firmansyah Suharto menjanjikan laporan hasil autopsi ulang Brigadir Yosua akan selesai pada 4-8 minggu atau 28 - 56 hari.

Editor: Marlen Sitinjak
Facebook Rohani Simanjuntak
Peti mati Brigadir Yosua atau Brigadir J dibawa dari RSUD untuk dimakamkan, di Pemakaman Umum Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, 27 Juli 2022 siang WIB. Tim membutuhkan 4-8 minggu untuk mengetahui hasil otopsi jenazah Brigadir J. . 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAMBI - Ekshumasi atau penggalian makam untuk Otopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah selesai dilaksanakan, Rabu 27 Juli 2022 siang WIB.

Proses ekshumasi jenazah Brigadir J memakan waktu selama empat jam dan butuh 4-8 pekan atau 28 hingga 56 hari untuk mengetahui hasil Hasil Otopsi Brigadir J.

Setelah autopsi jenazah Brigadir J kembali dimakamkan di lokasi yang sama, di Pemakaman Umum Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Berbeda dengan prosesi pemakaman pertama, kali ini pemakaman jenazah Brigadir J dilakukan secara kedinasan.

Jenazah Brigadir J yang tewas di rumah dinas Kadiv Propram Irjen Pol Ferdy Sambo, diotopsi ulang tim forensik yang terdiri dari 7 dokter.

Penggali Makam Ungkap Kondisi Wajah Brigadir J Saat Peti Mati Dibuka Untuk Autopsi Ulang

Ketua tim forensik, Ade Firmansyah Suharto menjanjikan laporan hasil Otopsi ulang Brigadir Yosua akan selesai pada 4-8 minggu atau 28 hingga 56 hari.

"Hasil otopsi nanti akan disampaikan ke penyidik, untuk memperjelas hasil penyidikan polisi," katanya seusai autopsi di RSUD Sungai Bahar.

Sementara terkait titik luka yang diperiksa, Ade Firmansyah mengatakan jika tim forensik mendapati sejumlah.

"Untuk memastikan apakah luka terjadi sebelum kematian atau setelah kematian, tim akan melakukan tes di RSCM Jakarta," lanjutnya.

Ditegaskan Ade Firmansyah, tim forensik bekerja secara independen dan parsial tanpa tekanan dari pihak manapun.

Setelah proses Otopsi Brigadir Yosua dimakamkan secara kedinasan, seperti permintaan keluarga.

Dibuka di Pengadilan

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J akan dibuka pada proses pengadilan.

Jenazah Brigadir Yosua diotopsi pada, Rabu 27 Juli 2022, di RSUD Sungai Bahar.

Dedi mengatakan Otopsi atau ekshumasi ini dilaksanakan oleh pihak berwenang, dan ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan.

"Ini akan dibuka hasilnya di Pengadilan," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa ini telah dijelaskan dalam Undang Undang tentang Keterbukaan informasi publik.

"Keterbukaan informasi publik itu sifatnya pengecualian dan limitatif untuk proses penyelidikan dan penyidikan, tapi yang dibuka hasilnya ini yang di persidangan diuji nanti oleh hakim," jelasnya.

Ia menyebut hal ini berkaitan dengan apakah seluruh alat bukti yang dihadirkan oleh Penyidik di persidangan sudah sesuai dengan peristiwa yang terjadi atau belum.

Tangis Histeris Ibu Brigadir J Teriak Nama Istri Irjen Ferdy Sambo: Ibu Putri, Dimana Kau Ibu

Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan

Setelah proses panjang permohonan keluarga, almarhum Brigadir J akhirnya dimakamkan secara kedinasan kepolisian, di Pemakaman Umum, Unit 1, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu 27 Juli 2022 sore.

Brigadir Yosua kembali dimakamkan setelah dilakukan proses Otopsi ulang di RSUD Sungai Bahar.

Kuasa Hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, meski sempat ditolak, permintaan keluarga akhirnya dikabulkan, setelah dirinya memposting cuitan di media sossial Facebook (FB) pribadinya dan ke pada awak media, untuk mendesak permintaan keluarga untuk dilakukan pemakaman secara kedinasan.

"Saya minta diviralkan di media sosial, khusunya FB saya, dan langsung menyebar dan juga dari rekan-rekan media yang menyebarkan permintaaan keluarga," kata Kamaruddin, usai mengikuti rangkaian pemakaman kembali Brigadir Yosua, Rabu 27 Juli 2022.

"Ya karena dari Sungai Bahar ini terus bersuara makanya mereka mendengar," katanya.

Kamaruddin menjelaskan, pemakaman secara kedinasan ini memang menjadi harapan terbesar pihak keluarga, khususnya kedua orangtua Brigadir Yosua.

Itu disebabkan proses perjuangan yang panjang keluarga menjadikan almarhum masuk dalam kepolisian.

Sehingga, pemakaman secara kedinasan, sebagai penghormatan terakhir yang pantas diberikan ke pada Brigadir Yosua.

"Setidaknya itu kan menghibur, karena klien saya ini bangga sekali dengan anaknya yang masuk polisi. Artinya dia bukan orang kaya, dia tinggal di gubuk kecil di sekolah (perumahan guru), patut kita apresiasi," katanya. (Aryo Tondang)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Usai Autopsi, Kuasa Hukum Ungkap Alasan Brigadir Yosua Dimakamkan Secara Kedinasan dan Tim Forensik Janjikan Hasil Autopsi Brigadir Yosua 8 Minggu, Komnas HAM Beberkan Kondisi Bharada E

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved