FPPI Kalbar Bersama Fraksi PKB Mempawah Menggelar Sosialisasi Stop Tindak Pidana Kekerasan Seksual
"Ini merupakan awal sosialisasi, dan nantinya akan dilaksanakan juga di daerah-daerah lain di Kalimantan Barat," ujarnya, Selasa 26 Juli 2022.
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kalimantan Barat bekerjasama dengan Fraksi PKB DPRD Mempawah menggelar sosialisasi dengan tema 'Stop Tindak Pidana Kekerasan Seksual'.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kampus Sekolah Tinggi Agam Islam Mempawah (STAIM), Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Senin 25 Juli 2022 sore.
Penyampaian materi turut diberikan oleh, Ketua FPPI Kalbar, Esti Suhesti, serta Irbidjemen Garkeu Itwil II Itwasum Polri, Kombes Pol, DR Sulistiana.
Serta turut melibatkan para Polwan Polres Mempawah, dan mahasiswa di Kabupaten Mempawah sebagai peserta.
• Tiga Puluh Tahun Perjalanan Panjang Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang di Mempawah
Ketua FPPI Kalbar, Esti Suhesti, mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan berkenaan dengan UU TPKS.
"Ini merupakan awal sosialisasi, dan nantinya akan dilaksanakan juga di daerah-daerah lain di Kalimantan Barat," ujarnya, Selasa 26 Juli 2022.
Dirinya berharap setelah terlaksananya sosialiasi tersebut, di Kabupaten Mempawah dapat terbentuk FPPI Kabupaten Mempawah.
"Karena saat ini untuk di Kabupaten Mempawah belum terbentuk FPPI, maka dari itu setelah kegiatan sosialisasi ini yang akan kita laksanakan lagi nantinya yakni pembentukan FPPI di Mempawah," katanya.
"Karena saat ini untuk di Kalbar baru ada lima Kabupaten yang terbentuk FPPI, yakni Sintang, Kubu Raya, Kota Pontianak, Kota Singkawang, dan Kabupaten Sanggau. Kalau untuk di Kalbar FPPI terbentuk sudah lama yakni sudah dua periode berarti sudah 10 tahunan," terangnya lagi.
Dirinya menyampaikan sasaran dilaksanakannya sosialisasi UU TPKS menyasar kepada mahasiswa maupun remaja yang sangat rentan dengan tindak pidan kekerasan seksual.
"Kita berusaha mensosialisasikan kegiatan ini agar kekerasan seksual tidak meluas," tutupnya. (*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News