Bersama KKP, Yessy Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar Bagi Pembudidaya Ikan di Sanggau

"Banyak praktek disini selama dua hari, sehingga kedepan kita mampu membudidayakan ikan secara baik," harapnya.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Nasdem Dapil Kalbar II, Yessy Melania saat foto bersama usai menggelar pelatihan budidaya ikan air tawar bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bagi masyarakat Sanggau di Ruang Pertemuan Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Senin 25 Juli 2022. Istimewa. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Nasdem Dapil Kalbar II, Yessy Melania mengatakan bahwa potensi perikanan air tawar di Sanggau dan Kalbar cukup besar.

Tetapi belum banyak orang yang serius membudidayakan ikan dan mengembangkan potensi ikan air tawar.

"Konsumsi ikan itu menyehatkan dan memiliki gizi bagi kehidupan kita. Jadi budidaya dan konsumsi ikan harus terus ditingkatkan di tengah-tengah masyarakat,"katanya saat menggelar pelatihan budidaya ikan air tawar bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bagi masyarakat Sanggau di Ruang Pertemuan Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Senin 25 Juli 2022.

Yessy mengatakan teknik dan kompetensi budidaya harus dimiliki SDM pembudidaya diwilayah Sekayam. Untuk itu, dihari ini ilmu yang akan diberikan pelatih dari BPPP Tegal harus diserap dan diperhatikan oleh peserta.

Kasatsabhara Polres Sanggau Pimpin Apel Pergeseran Pasukan ke Polres Sekadau untuk PAM Pilkades

"Banyak praktek disini selama dua hari, sehingga kedepan kita mampu membudidayakan ikan secara baik,"harapnya.

Untuk menjadi penyemangat kepada pembudidaya di Sanggau, Yessy menyerahkan satu unit bantuan program Sarpras sistem budidaya bioflok senilai Rp 200 juta kepada Yayasan Pelayanan Kasih Bagi Negeri dan satu unit program bantuan mesin pembuat pakan bagi kelompok rosela senilai Rp 140 juta.

"Tentu ini hanya stimulus bagi kelompok pembudidaya di Sanggau agar semangat dan maju kedepan dalam bidang perikanan.
Tolong dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kemajuan dan keberlanjutan budidaya ikan di Kabupaten Sanggau,"ujarnya.

Yessy juga mengatakan, harga pakan sangat tinggi ditingkat pembudidaya, pengeluaran terbesar pembudidaya juga untuk biaya pembelian pakan ikan.

"Kemarin di Sekadau saya menerima informasi harga pakan ikan 30 Kg mencapai Rp 400 sampai Rp 500 ribu. Tentu kedepan dengan bantuan yang saya berikan bisa membantu dan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan air tawar di Sanggau,"harapnya.

Yessy berpesan agar terus semangat dalam menggeluti sektor perikanan melalui budidaya ikan. Dengan kolaborasi dan aksi bersama semua pihak dan peran multi aktor, dia yakin budidaya ikan di Kabupaten Sanggau kedepan bisa maju, produktif, berkelanjutan serta bisa memberikan kecukupan konsumsi gizi di wilayah Kabupaten Sanggau. (*)

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved