Bukti PNS Masih Jadi Primadona Anak Muda Indonesia Zaman Sekarang
Penghasilan tetap berupa Gaji yang dimiliki seorang PNS tentunya pasti diterima setiap bulannya lengkap dengan Tunjangan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hingga saat ini menjadi seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN masih jadi Primadona di Indonesia.
Bukan tanpa sebab, menjadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS selalu jadi incaran lantasan jaminan hidup masa depan hingga hari tua menjadi faktornya.
Penghasilan tetap berupa Gaji yang dimiliki seorang PNS tentunya pasti diterima setiap bulannya lengkap dengan Tunjangan.
Mengutip Kompas.com, Hasil Penelitian “Mind the Gap: Mapping Youth Skills for the Future in Asean” yang diluncurkan ASEAN Foundation di tahun ini mendapati sejumlah penemuan menarik terkait generasi muda Indonesia, salah satunya impian karier mereka.
Penelitian Mind the Gap ini menjangkau total 1.080 responden dan 320 peserta FGD dan wawancara dari sepuluh negara ASEAN.
• Rincian Gaji Guru Terbaru Tahun 2022 Lengkap Tunjangan Per Golongan
Penelitian yang merupakan bagian dari program Bridges to the Future: ASEAN Youth Employment ini berfokus pada kaum muda dari kelompok minoritas, perempuan, disabilitas, pengangguran dan pekerja dengan pendapatan di bawah minimum.
Menurut laporan penelitian, didapati sebanyak 1 dari 2 kaum muda Indonesia atau sekitar 48 persen masih bercita-cita bekerja di sektor pemerintahan untuk menjadi PNS.
Adapun 35 persen lainnya ingin menjadi wirausaha, sebanyak 29 persen ingin bekerja di bidang media dan komunikasi, serta di bidang keuangan sebesar 27 persen.
Sementara itu, sebagian kecil, yakni sekitar 18 persen memilih bidang teknologi, pendidikan 11 persen, kesehatan 8 persen, transportasi 4 persen, organisasi nirlaba 4 persen, dan energi 2 persen untuk prospek karier mereka.
Didapati pula, dalam bersaing mendapatkan pekerjaan yang layak, kaum muda Indonesia masih termotivasi meningkatkan kemampuan pada ragam bidang meski telah relatif menguasai bidang-bidang tersebut.
Adapun ragam bidang yang dimaksud, yakni kepemimpinan diri sebesar 56 persen, interpersonal 46 persen, dan keterampilan kognitif 35 persen.
Penelitian yang berkolaborasi dengan Plan International dan didukung oleh Google.org ini juga menemukan fakta lain bahwa 32 persen responden memiliki sedikit atau tidak menguasai keterampilan digital di tingkat dasar.
Sebanyak 48 persen hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak menguasai keterampilan digital lanjutan.
Sementara keterampilan digital lanjutan hanya dikuasai oleh 25 persen kaum muda Indonesia.
• Kriteria PNS yang Dapat Gaji Tambahan dari Presiden Jokowi Mulai Agustus 2022
Meski begitu, kaum muda Indonesia masih termotivasi untuk mempelajari keterampilan digital lebih dalam.