Museum Kalbar Pamerkan Hasil Karya Seni Pelajar Kalimantan Barat
Merupakan puncak pagelaran kegiatan untuk memperingati hari anak Nasional, yang mana sebelumnya pihak UPT Museum sudah menyelengarakan beberapa rangka
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - UPT Museum Provinsi Kalimantan Barat menyelengarakan pameran seni rupa dan gelar seni, di Komplek UPT Museum Provinsi Kalbar, yang sudah dimulai sejak tanggal 23 - 27 Juli 2022.
Kepala UPT Museum Provinsi Kalimantan Barat, Slamet Riadi menuturkan bahwa kegiatan yang diselengarakan pada, Sabtu 23 Juli 2022.
Merupakan puncak pagelaran kegiatan untuk memperingati hari anak Nasional, yang mana sebelumnya pihak UPT Museum sudah menyelengarakan beberapa rangkaian perlombaan.
Meliputi lomba seni rupa, lukis, kolase, terus kria, dan lomba merangkai manggar.
• Museum Kalbar Gelar Lomba Edukatif, Kenalkan Manggar pada Anak Sebagai Bagian Kebudayaan Daerah
“Jadi hari ini acara puncaknya, kita rangkaikan di hari anak nasional,” jelasnya, Sabtu 23 Juli 2022.
Lanjutnya, hasil dari karya yang diperlombakan tersebut akan dipamerkan dibelakang komplek UPT Museum sampai dengan tanggal 27 Juli 2022.
“Hari ini juga termasuk penyerahan hadiah pemenang, jadi semua karya-karya pemenang itu kita pamerkan dibelakang sampai tanggal 27,” ujarnya.
Menutur penuturannya, rangkaian perlombaan yang telah diselengarakan oleh pihaknya melibatkan anak-anak pelajar, mulai dari paud sampai mahasiswa.
“Termasuk anak-anak dari sekolah luar, bisa disabilitas,” terangnya.
Dikatakannya bahwa kegiatan ini merupakan peringatan hari anak nasional. Yang mana pelaksanaan ini akan menjadi agenda tetap tiap tahunnya.
“Insha Allah kita jadikan agenda tetap. Mungkin tema yang berubah atau kegiatan-kegiatannya kita inovasi lagi, karena menyangkut hari anak nasional,” sambungnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat, Rita Hastarita menuturkan bahwa kegiatan yang diselengarakan UPT Museum untuk memperingati hari anak nasional.
Bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak menjadi pelajar pancasila.
“Yang mereka punya kreativitas, punya kemampuan berfikir kritis kemudian mereka mempunyai jiwa gotong royong. Serta tidak lepas dari prestasi akademis dan non akademis,” ujarnya, usai memberi kata sambutan yang juga sekaligus membuka pameran seni rupa dan gelar seni, di Komplek UPT Museum Provinsi Kalbar.
Lanjutnya, hal tersebut juga selaras dengan kurikulum merdeka belajar, dimana kurikulum meredeka belajar ini bertujuan untuk membentuk pelajar pancasila.