Kabar Artis
Hasil Tes Pemeriksaan Penyakit Ruben Onsu, Muncul Bercak Hitam di Otak
Lesi otak adalah kondisi abnormal atau kelainan yang terlihat pada tes pencitraan otak seperti MRI atau computerized tomography (CT).
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Ruben Onsu secara langsung kini sudah menyampaikan penyakit yang tengah di rasakannya.
Tak membuatnya berkecil hati, Ruben Onsu tetap semangat dalam rutinitas sebagai artis namun perlu banyak istirahat karena kondisi tubuhnya yang mulai lemah.
Penyakit Ruben Onsu bernama lesi otak atau sebuah kelainan yang muncul di otak seseorang.
Dalam sebuah acara reality show, suami dari penyanyi Sarwendah ini menyatakan adanya bintik hitam dari hasil pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) yang diduga merupakan lesi otak.
Kondisi ini membuat Ruben Onsu membutuhkan lebih banyak darah, sehingga harus menerima donor.
Bercak di bagian kepala ini seperti penghisap darah yang harus diperiksa secara rutin berkala setiap minggu.
• Tak Hanya Ruben Onsu, Sarwenda Juga Bagikan Kabar Idap Penyakit Kista di Batang Otak
Lantas, apa itu lesi otak?
Lesi otak adalah kondisi abnormal atau kelainan yang terlihat pada tes pencitraan otak seperti MRI atau computerized tomography (CT).
Pada pemindaian CT atau MRI, lesi otak muncul sebagai bintik gelap atau terang yang tidak terlihat seperti jaringan otak normal.
Biasanya, lesi otak adalah temuan insidental yang tidak terkait dengan kondisi atau gejala yang mengarah pada tes pencitraan.
Dituliskan Mayo Clinic, kemungkinan lesi otak melibatkan area kecil hingga besar di otak, dan tingkat keparahan kondisi yang mendasarinya dapat berkisar dari yang relatif kecil hingga mengancam jiwa.
• Dengar Penyakit Serius Ruben Onsu, Irfan Hakim dan Raffi Ahmad Tak Kuasa Menahan Tangis
Gejala dan penyebab lesi otak
Gejala lesi otak bervariasi tergentung jenis, lokasi, dan ukuran lesi. Beberapa gejala umum dari lesi otak meliputi:
- Sakit kepala, leher kaku
- Mual, muntah, dan nafsu makan berkurang
- Perubahan penglihatan atau sakit mata
- Perubahan suasana hati, kepribadian, perilaku, kemampuan mental, dan konsentrasi
- Kehilangan memori atau kebingungan
- Kejang
- Demam
- Kesulitan bergerak
Sementara itu, WebMD menuliskan bahwa lesi otak dapat disebabkan oleh cedera, infeksi, paparan bahan kimia tertentu, masalah dengan sistem kekebalan tubuh, dan lainnya. Kendati begitu, biasanya penyebabnya tidak diketahui.
Lesi otak sangat bervariasi, beberapa kondisi yang umum sebagai berikut: