Relungan Mutiara, 20 Kata-Kata Bijak Umar bin Khattab yang Menyejukan Jiwa

Hingga kini kata-kata Umar bin Khattab menjadi kalimat yang menginspirasi dan juga memotivasi bagi banyak orang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Umar bin Khattab merupakan khulafaur Rasyidin kedua setelah Abu Bakar AS-Shiddiq yang lahir di Makkah dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy dari keluarga kelas menengah 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Ada banyak kata-kata bijak Umar bin Khattab yang berisi tentang ajaran agama Islam yang bisa dijadikan pedoman umat muslim.

Umar bin Khattab berasal dari Quraisy Mekah, beliau adalah sosok yang sangat kuat dan lihai.

Umar bin Khattab merupakan salah satu khalifah muslim paling berpengaruh dalam sejarah.

Umar bin Khattab merupakan khulafaur Rasyidin kedua setelah Abu Bakar AS-Shiddiq yang lahir di Makkah dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy dari keluarga kelas menengah

Dia adalah sahabat senior dari Nabi Muhammad SAW. Beliau menggantikan Abu Bakar (RA) sebagai khalifah kedua dari Kekhalifahan Rashidun pada 23 Agustus 634.

Asal Usul Solat Tarawih 23 Rakaat Termasuk Witir Dilaksanakan di Masa Khalifah Umar bin Khattab

Umar pun dikenal sebagai pemimpin yang bijak dan tutur katanya sering kali mengandung makna yang dalam hingga menyentuh hati.

Hingga kini kata-kata Umar bin Khattab menjadi kalimat yang menginspirasi dan juga memotivasi bagi banyak orang.

Berikut ini kumpulan kata-kata bijak Umar bin Khattab :

1. Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki pula oleh Allah pada apa yang nyata di wajahnya. - Umar bin Khattab

2. Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya. - Umar bin Khattab

3. Hindarilah sifat malas dan bosan, karena keduanya kunci keburukan. Sesungguhnya jika engkau malas, engkau tidak akan banyak melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan, engkau tidak akan tahan dalam menunaikan kewajiban. - Umar bin Khattab

Prestasi Umar bin Khattab Selama Jadi Khalifah Menggantikan Abu Bakar as-Siddiq

4. Umar berkata, "Suatu negeri akan hancur meskipun dia makmur". Mereka bertanya, "bagaimana suatu negeri bisa hancur padahal dia makmur?" Ia menjawab, "Jika pengkhianat menjadi petinggi dan harta dikuasai orang-orang fasik". - Umar bin Khattab

5. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan.

6.Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya.

7.Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan.

8. Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal. – Umar bin Khattab

9. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan. – Umar bin Khattab

Biografi Umar bin Khattab Sahabat Rasulullah SAW yang Mendapat Julukan Al Faruq

10. Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku. – Umar bin Khattab

11. Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan. – Umar bin Khattab

12. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali kalau itu bisa membuatmu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang. – Umar bin Khattab

13. Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut. – Umar bin Khattab

14. Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku.

15. Andai terdengar suara dari langit yang berkata, “Wahai manusia, kalian semua sudah dijamin pasti masuk surga kecuali satu orang saja”. Sungguh aku khawatir satu orang itu adalah aku.

16. Seandainya seekor keledai terperosok karena jalanan yang rusak, aku sangat khawatir karena pasti akan ditanya oleh Allah SWT, “Mengapa kamu tidak meratakan jalan untuknya?”

Pengertian Khulafaur Rasyidin dan Sejarah Singkat Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman dan Ali

17. Jagalah salatmu. Karena saat kamu kehilangan salat, maka kamu akan kehilangan segalanya.

18. Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya. – Umar bin Khattab

19. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan. - Umar bin Khattab

20. Ketahuilah sabar itu ada dua. Yang satu lebih utama daripada yang lain. Sabar pada waktu musibah itu baik. Yang lebih baik daripadanya lagi ialah sabar (menahan diri) dari yang diharamkan Allah. - Umar bin Khattab.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved