Ilmu Parenting
Cara Menjemur Bayi yang Dianjurkan Dokter, Catat Waktu Terbaik!
Menjemur bayi di pagi hari merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun di keluarga.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Bila kekurangan vitamin D, bayi akan berisiko mengalami kelainan pertumbuhan tulang atau rakitis.
Beberapa penelitian juga menemukan kaitan antara kekurangan vitamin D pada masa bayi dan meningkatnya kejadian eksim atau alergi.
Menjemur bayi di pagi hari merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun di keluarga.
Kegiatan ini dilakukan bertujuan agar bayi mendapat manfaat kesehatan, misalnya memperoleh vitamin D.
Karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya dan ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D bayi, sinar matahari pagi menjadi solusi praktis dan murah agar bayi memperoleh vitamin D.
• Ditemukan Menggigil! Kronologi Warga Pontianak Temukan Bayi Perempuan di Depan Kios Laundry
Lalu, kapan dan berapa lama waktu terbaik untuk menjemur bayi?
Waktu dan durasi menjemur bayi
Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr. Kurniawan Satria Denta, M.SCm Sp.A mengatakan, jika ingin menjemur bayi di pagi hari, sebaiknya cukup dilakukan di teras rumah yang terlindungi dari sinar matahari langsung.
Waktu yang dianjurkan untuk menjemur bayi yakni antara pukul 07.00 sampai 08.00 WIB, dan pukul 16.00 sampai 17.00 WIB.
"Untuk durasinya 15-30 menit cukup, jika sebelum itu bayi sudah rewel, atau kepanasan/keringetan ya bisa dihentikan," ujar Denta saat dihubungi Kompas.com.
Menurut dia, tidak dianjurkan untuk menjemur bayi di bawah sinar matahari langsung, saat matahari sedang terik.
Hal ini dikarenakan, paparan sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari langsung yang berlebihan bisa menimbulkan bayi lebih mudah sakit.
"Bahkan pada kasus tertentu, bisa menurunkan respons pembentukan antibodi setelah imunisasi," lanjut dia.
Baca juga: Mengapa Suhu Tubuh Bayi Cepat Berubah? 3 Penyebab Bayi Demam dan Cara Atasinya
Cara menjemur bayi yang dianjurkan dokter
Selain itu apabila dibawa berjalan-jalan, contoh perlindungannya bisa dengan payung, dipakaikan topi, bayi diletakan di stroller dengan kanopi yang dipakaikan UV protection factor (UPF), dan lainnya.