Doa Katolik
Renungan Katolik Minggu 17 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XVI Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Bacaan 1 diambil dari Kej. 18:1-10a, bacaan 2 diambil dari Kol. 1:24-28 dan bacaan injil diambil dari Luk. 10:38-42.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Tetapi Marta sibuk sekali melayani.
Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli bahwa saudariku membiarkan aku melayani seorang diri?
Suruhlah dia membantu aku.”
Tetapi Tuhan menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Renungan Katolik
Karena ingin menyukakan hati seseorang yang kita sayangi, maka dapat terjadi kita menyibukkan diri melakukan berbagai hal yang detail, rumit, sulit, dan menyita waktu.
Harapannya, orang yang kita sayangi itu akan terkesan dan lantas mengapresiasi kesibukan serta usaha keras kita.
Padahal, belum tentu hal-hal yang kita lakukan itu sungguh diperlukannya.
Semua ini dilakukan hanya karena kita tak ingin mengecewakan orang lain dan ingin agar kita dipuji serta disayangi balik.
Ada unsur egosentrisme di sini, sebab pada akhirnya yang menjadi pusat perhatian adalah diri kita sendiri.
Dengan mengeluh pada Yesus “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri?” (ay. 40).
Maria seolah ingin mengatakan: “Tidak pedulikah kalian padaku?
Tidakkah kalian lihat aku sibuk setengah mati demi kalian?”
Jawaban Yesus terdengar menohok ke jantung persoalan: “Maria, Maria, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara...”, padahal semua kesibukan itu tidak sungguh-sungguh diperlukan.
Berbeda dengan Marta, Maria duduk diam dan melakukan apa yang perlu, yakni fokus mendengarkan sabda Yesus.
Mendengarkan itu tidak sama dengan mendengar.
Mendengar bisa dilakukan sambil lalu, sedangkan mendengarkan menuntut konsentrasi dan fokus sehingga akan sulit bila dilakukan sambil lalu atau sambil mengerjakan banyak hal lain.
Lagi pula, dalam mendengarkan, perhatian kita tidak lokus pada diri kita sendiri, melainkan pada pihak yang sedang berkata-kata serta pada isi atau maksud dan katakatanya tersebut.
Sibuk melayani itu baik, tapi lebih baik lagi melakukan apa yang diperlukan.
Bapa, ajarlah kami mendengarkan-Mu dan melakukan apa yang perlu demi kemuliaan-Mu dan keselamatan kami. Amin.
• Pengurus Pemuda Katolik Komda Kalbar Dilantik, Angeline Fremalko : Bangun Solidaritas dan Ekonomi.
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News