Penghijauan Kampung Tepian Sungai Kapuas Wujudkan Kampung Wisata Kota Pontianak
rumah cagar budaya ini merupakan salah satu rumah tua yang bersejarah dan banyak cerita di sini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berkolaborasi bersama Akademi Ide Kalimantan dan Rumah Cagar Budaya Kampung Wisata Caping, Pemerintah Kota Pontianak selengarakan kegiatan Penghijauan Kampung Tepian Sungai Kapuas dan Launching Bedah Rumah.
Di Jalan Imam Bonjol Gang Hj. Salmah, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kalimantan Barat, Jumat 15 Juli 2022.
Dalam sambutannya yang juga sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menceritakan sedikit tentang sejarah Rumah Cagar Budaya Caping.
Kata Edi, rumah tersebut merupakan hibah dari ahli waris kepada pemerintah Kota Pontianak.
“Kalau kita lihat dua tahun yang lalu ini wujudnya rumah yang hampir rubuh, sudah tidak berbentuk lagi,” ujarnya, Jumat 15 Juli 2022.
• Wali Kota Pontianak Launching Bedah Rumah dan kegiatan Penghijauan Kampung Tepian Sungai Kapuas
“Tapi Alhamdulillah, ahli waris menghibahkan kepada Pemkot dan kita bangun. Ini menghabiskan dana kurang lebih hampir empat miliar totalnya,” timpalnya.
Lanjut Edi, kedepan Pemkot akan menata halaman depan beserta lingkungannya.
Selain itu, menurutnya rumah cagar budaya ini merupakan salah satu rumah tua yang bersejarah dan banyak cerita di sini.
Satu diantaranya kata Edi, pendiri pendidikan tinggi islamiyah Hajah Salmah yang namanya diabadikan menjadi nama jalan.
“Saya terima kasih, warga semangat, kita pemerintah kota tetap mensupport kawasan ini menjadi satu kampung wisata kota,” ujarnya.
Edi menuturkan dalam sambutannya, Benua Melayu Laut masuk ke dalam 50 besar desa wisata nasional dari 3500 Desa wisata se Indonesia.
“Pertanyaannya kok BML yang terpilih gitukan. Ternyata itu yang paling tinggi nilainya adalah partisipasi masyarakatnya, kesiapan masyarakatnya terhadap mindset kepariwisataan,” ungkapnya.
“Salah satunya ekonomi kreatif dan bagaimana masyarakat bisa menjaga lingkunganya,” sambungnya.
• Chairil Anwar Ungkap Tujuan Kehadiran Bank Sampah Induk Khatulistiwa di Pontianak
Menurut penuturannya, apa yang dilakukan oleh Pemkot bukanlah merubah adat istiadat.
Melainkan untuk mempertahankan serta melestarikan rumah-rumah tua, khususnya yang ada di tepian sungai Kapuas Kota Pontianak.