Breaking News

Chairil Anwar Ungkap Tujuan Kehadiran Bank Sampah Induk Khatulistiwa di Pontianak

Kehadiran bank sampah Induk Khatulistiwa ini untuk meningkatkan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah di kalangan masyarakat.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meresmikan Bank Sampah Induk Khatulistiwa di Jalan Nipah Kuning Dalam Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Rabu 13 Juli 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur Bank Sampah Induk (BSI) Khatulistiwa Kota Pontianak, Chairil Anwar menyampaikan, hadirnya Bank sampah Induk Khatulistiwa Kota Pontianak bertujuan untuk mengurangi timbulan sampah, meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengurangan timbulan sampah.

Selain itu, kata dia, kehadiran bank sampah Induk Khatulistiwa ini untuk meningkatkan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah di kalangan masyarakat.

"Bank Sampah Induk (BSI) adalah bank sampah yang dibentuk di setiap kota dan kabupaten administrasi yang berfungsi untuk menjaga stabilitas harga serta menampung sampah yang sudah terpilah dari Bank Sampah Unit yang berlokasi di tingkat masyarakat Kelurahan (RT/RW) menyalurkannya ke industri daur ulang," ungkapnya pada Kamis 14 Juli 2022.

Terinspirasi Blukar Toko Unik di Pontianak yang Menjual Barang-Barang Menarik

Sebagaimana diketahui, bahwa Bank Sampah Induk Khatulistiwa di Jalan Nipah Kuning Dalam Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat telah diresmikan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono pada Rabu 13 Juli 2022 kemarin.

Kata Chairil Anwar, sebelum adanya BSI harga sampah tidak stabil sehingga hal tersebut menjadi keluhan bagi BSU. Bahkan kata lanjut dia, ada pengurus BSU yang pernah mengalami kerugian akibat membeli sampah plastik dari masyarakat yang menabung seharga Rp1.500 per kilogram saat menjual ke pengepul harga jualnya malah turun Rp1.400.

"Setelah adanya BSI harga jual menjadi naik sehingga pengelola BSU bisa mendapatkan keuntungan," ujarnya.

Kedepan pihaknya, akan membentuk lagi BSU dan Bank Sampah Sekolah agar program pilah sampah dari rumah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan target untuk mengurangi timbunan sampah di TPS dan TPA menjadi berkurang menjadikan Kota Pontianak menjadi bersih. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved