Sutarmidji Sebut Lebih Dari 60 Persen Peserta PPDB 2022 Kalbar 'Menumpang' Kartu Keluraga Wali

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan ada satu sekolah favorit di Kota Pontianak yang 60 persen kuota zonasinya berasal dari KK wali.

“Ada satu sekolah favorit zonasi penerimaan dengan kuota zonasi itu 60 atau 50 persen berdasarkan KK wali, bukan KK orang tuanya, artinya dia numpang,” ujarnya pada Tribun usai melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Raya Mujahidin Kota Pontianak Minggu 10 Juli 2022.

Kendati demikian, kata Midji hal tersebut tidak menyalahi aturan dan masyarakat tidak boleh disalahkan karena mendaftarkan sekolah anaknya menggunakan KK wali.

• Kapal Pembawa Ratusan Ton Pupuk Dari Gresik ke Pontianak Karam di Selat Karimata, Semua ABK Selamat

“Itu tidak salah, aturan membolehkan KK wali. Saya sudah konsultasi dengan Ombudsman, tidak bisa disalahkan,” ungkapnya. 

Untuk mengatasi hal tersebut, kata dia Pemprov tahun depan berupaya untuk menerapkan penggunaan KK asli sebagai syarat penerimaan peserta didik jalur zonasi.

Namun, karena ketatnya peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Sehingga tahun depan kita akan buat model lain, nah tapi model lain itu sesuai dengan peraturan Menteri pendidikan nomor 1 tahun 2021, tidak bisa harus mengacu itu,” katanya.

“Kita mau menambah murid saja perkelas dari 36 ke 38 orang harus izin kementerian. Jadi sistem zonasi, sistem nilai, dan lain sebagainya itu diatur oleh keputusan Menteri Pendidikan bukan Gubernur, Wali Kota, Bupati,” timpalnya.

Oleh karena itu solusi yang sesuai dan mengacu Permendiknud Nomor 1 Tahun 2021 terkait penerimaan PPDB hanyalah penambahan kelas baru.

“Yang boleh itu kita nambah kelas, nah akhirnya saya solusinya beberapa lokasi  ada gurunya kita tambahkan kelas. Tahun depan kita bangun kelasnya, sementara dia masuk sore dulu,” tukasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News