Idul Adha

Contoh Khutbah Idul Adha Terbaru 2022 Tentang Kurban, Ikhtiar, Keteladanan dan Ujian Kesabaran

Saat Idul Adha umat Islam disunnahkan untuk melakukan Sholat Idul Adha tepat pada pagi hari Idul Adha 10 Dzulhijjah.

Editor: Syahroni
https://mui.or.id
Dr. HM. Asrorun Ni’am Sholeh, MA. Contoh Khutbah yang disampaikan saat Sholat Idul Adha. 

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, Hadirin Yang Berbahagia.

Hari ini seluruh umat Islam di dunia merayakan sebuah perayaan yang agung. Yaitu perayaan Idul Adha, hari raya penyembelihan kurban.

Mengingatkan kepada kita sebuah kisah yang besar yang Allah SWT kisahkan di dalam Al-Qur’an. Kisah penyembelihan yang agung, kisah perintah Allah SWT untuk menyembelih anak kesayangannya, anak yang telah ia tunggu bertahun-tahun, Ismail AS.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali, kita semua perlu mencontoh untuk rela berkorban mengurangi kenyamanan pribadi guna mewujudkan kemaslahatan bersama. Rela berkorban untuk sekedar memakai masker, menjaga jarak, dan mambatasi aktifitas sosial yang berdampak pada kerumunan; semata untuk kepentingan keselamatan diri dan orang lain.

Wabah COVID-19 yang kita rasakan hari ini merupakan ujian dari Allah SWT, ujian kesabaran dan juga komitmen ketakwaan kepada Allah. Tidak ada satu musibahpun yang terjadi tanpa seizin Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ [التغابن: 11]

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. al-Taghabun [64]: 11)

Kita wajib melakukan ikhtiar mencegah terjadinya penularan wabah COVID-19. Kita wajib menjaga kesehatan dan menjauhi setiap hal yang dapat menyebabkan terpapar penyakit, karena hal itu merupakan bagian dari menjaga tujuan pokok beragama (al-Dharuriyat al-Khams).

Dan kita tidak boleh menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar,

Hadirin Yang Berbahagia,

Idul Adha hari ini adalah kisah tentang sebuah keluarga mulia yang diabadikan oleh Allah SWT untuk peradaban manusia. Itulah kisah keluarga Ibrahim AS. Melalui kisah keluarga Ibrahim AS. itu, Allah SWT menunjukkan kepada kita betapa pentingnya posisi keluarga dalam membangun peradaban luhur suatu bangsa.

Sebuah masyarakat yang bahagia dan sejahtera, tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat. Sebuah masyarakat tidak akan bisa menjadi bahagia dan sejahtera jika masyarakat itu gagal dalam membangun keluarga-keluarga kecil yang ada di dalamnya. Keluarga adalah entitas terkecil dalam suatu bangsa. Jika baik, maka bangsa akan baik.

Setidaknya ada dua pelajaran berharga dari kisah keluarga Ibrahim dalam memadukan antara cinta dan ketaatan, hingga berbuah kemuliaan.

Pertama, Tidak semua yang kita inginkan itu tercapai seketika. Butuh upaya dan ikhtiar serta doa kepada Allah SWT. Tak boleh putus asa dalam berikhtiar. Tentang hasilnya menjadi kekuasaan mutlak Allah. Dalam kehidupan keseharian kita, kita perlu tahu dan menyakini bahwa terdapat Dzat yang maha pengatur aneka macam kejadian tersebut, mulai jodoh, rezeki, dan juga anak serta kedudukan hingga soal kematian.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved