Dedi Wahyudy Harap Banyak Kegiatan Penguatan Kepemudaan di Sintang
dan ini menarik sekali dengsn kaitan konservasi dan pembangunan berkelanjutan ini yentu saja memastikan berkontribusi terhadap keragaman pangan
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kegiatan Jambore Lingkungan Hidup menjadi yang terakhir tahun ini. Sejak lima tahun terakhir, WWF Indonesia dan Aku Belajar telah membentuk lebih dari 250 pemuda di Sintang, Kalimantan Barat, untuk menjadi green leadership berwawasan lingkungan.
Pada angkatan terakhir, ada 40 anak muda Sintang yang ikut kegiatan peningkatan kapasitas pemuda di Kelam Permai selama tiga hari.
Jambore Lingkungan Hidup Sintang sudah dimulai sejak lima tahun terakhir. Kegiatan peningkatan kapasitas pemuda ini diinisiasi oleh Dedi Wahyudy Social Development WWF Indonesia Sintang.
"Masa depan Sintang harus dimulai dari pemuda. Saya waktu itu tahun 2010-2015 merasakan betapa kita sulit sekali menemukan dinamika sosual kepemusaan, apalagi yang bisa aware dengan lingkungan hidup. Akhirnya inilah yang mendorong saya berinisiatif mengajak pemuda, dan alhamdulillah sudah berjalan lima tahun," ujar pria yang akrab disapa Uju Deder belum lama ini.
• Erwin Simanjuntak Dorong PKL di Sintang Urus NIB untuk Permudah Ajukan KUR
Selama Jambore Lingkungan Hidup Sintang digelar, total sudah lebih dari 250 pemuda yang terlibat.
"Ini kerjasama WEF dengan aku belajar memberdayakan pemuda untuk lebih peka dan bisa menjadi agen perubahan untuk pembanguna berkelanjutan ini sudah berjalan 5 tahun, dari 2018. Sudah memberdyakan 250 lebih pemuda, agen perubahan tersebar di beberapa wilayah," ungkap Deder.
Menurut Deder, para pemuda sudah memperlihatkan progresnya. Beberapa alumni jambore sudah ada 3 yang menerapkan ilmun hidroponik dalam keseharian mereka fan sudah membangun sisi ekonomi mereka dari hasil itu.
"dan ini menarik sekali dengsn kaitan konservasi dan pembangunan berkelanjutan ini yentu saja memastikan berkontribusi terhadap keragaman pangan, dan pangan berkelanjutan," jelasnya.
Deder berharap, meski program Jambore Lingkungan Hidup berakhir tahun ini, kedepan akan muncul program serupa kerja kobalorasi lembaga dan pemerintah.
"Mudah-mudahan ini bisa dijadikan suatu fokus di pemerintah karena mengingat bupati sudah deklarasi kabupaten lestari. Mudah- mudahan tahun depan, ada program penguatan kapasitas kepemudaan," harap Deder. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News